HARIAN MERAPI - Kisah perjalanan dakwah Putri Retno Suwari 7
Daerah Gresik diserahkan pada Syekh Maulana Malik Ibrahim
Raja Brawijaya V pun beralasan agar Putri Retno Suari bisa leluasa mengajarkan ajaran agama Islam di istana maka raja perlu mempersuntingnya.
Baca Juga: Kolaborasi Dwiki Dharmawan, Kang Erick Yusuf dan Rumah Zakat luncurkan single Tujuh Detik Saja
Sangat disayangkan permohonan raja kembali ditolak.
Raja pun tetap bersih keras untuk mempersunting Putri Retno Suari.
“Jikalau Tuan ingin masuk Islam hendaklah dimulai dari hati nurani, terlepas dari kepentiangan duniawi dan juga hawa nafsu.”
Raja Brawijaya V tak mampu berbuat banyak ia pun merelakan kepergian Putri Retno Suari.
Hal tersebut dikarenakan ia belum yakin akan kebenaran ajaran agama Islam.
Putri Retno Suari yang semula meniatkan dirinya mengabdi di kerajaaan pun perlu mengurungkan niatnya.
Baca Juga: Ini isi pidato khalifah pertama Abu Bakar Ash Shiddiq, bikin haru dan trenyuh
Tidaklah mungkin menikah dengan laki-laki yang belum bisa mencintai Tuhannya yang selama ini ia yakini.
Misi mengislamkan Raja Brawijaya V pun gagal.
Mereka Kembali ke Leran, sepanjang jalan mereka berdoa semoga raja tidak bertindak sewenang-wenang terhadap rakyatnya yang beragama Islam.
Setibanya di Leran sebagian prajurit beristirahat, sementara yang lainnya mempersiapkan perahu untuk mengantarkan Raja Mahmud Syah Alam kembali ke Cermain.
Artikel Terkait
Perjalanan dakwah Putri Retno Suwari 1, putri Sultan dari Iran masih sepupu Syekh Maulana Malik Ibrahim
Perjalanan dakwah Putri Retno Suwari 2, pada zaman Majapahit ada tiga kasta tambahan
Perjalanan dakwah Putri Retno Suwari 3, Syekh Maulana Malik Ibrahim pendekatan pada golongan kasta rendah
Perjalanan dakwah Putri Retno Suwari 4, rela hijrah dan mengabdikan dirinya di tanah Jawa