Di wilayah tersebut banyak ditemukan pemukiman orang Arab dan Cina.
Hal tersebut membuktikan bahwa Pelabuhan Leran menjadi pintu gerbang pedagang dari berbagai penjuru dunia.
Sesampainya di Leran Raja Sultan Mahmud Syah mengirim utusan untuk pergi ke Majapahit.
Baca Juga: Viral Rumah Nyaris Roboh di Salah Satu Perumahan Bantul, Kepala BPBD: Kami Sudah Lakukan Assesment
Utusan tersebut Bernama Sayyid Ja`far ditemani seorang pengawal.
Sayyid Ja`far adalah saudara dari Sultan Mahmud Syah Alam, sebagai penghormatan diberikanlah sebuah Delima untuk disampaikan pada Raja Brawijaya V.
Setibanya utusan Raja Sultan Mahmud Syah di Majapahit disambut oleh sang patih.
Sangat disayangkan Raja Brawijaya V enggan menemuinya padahal raja tidak ada kesibukan.
Bagi Sayyid Ja`far yang penting tugas menyampaikan pesan telah dilaksanakan.
Ia pun kemudian kembali ke Leran.
Baca Juga: Cuti bersama Lebaran, Pemkab Sukoharjo terima revisi SKB tiga menteri, ini isinya
Isi surat itu tak lain adalah bahwa rombongan dari Leran akan datang ke Majapahit.
Di tempat lain Raja Brawijaya V sedang bersantai sembari Nginang (mengunyah daun sirih).
Kebiasaanya kali ini membuat bibir Raja Brawijaya V terasa pahit.
“Segera bawakan buah-buahan ke hadapanku.”