Keberadaan Sendang Sani di Kabupaten Pati terkait kisah perjalanan Sunan Bonang

photo author
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 18:45 WIB
Sendang Sani di kabupaten Pati. (PATIKAB.GO.ID)
Sendang Sani di kabupaten Pati. (PATIKAB.GO.ID)

HARIAN MERAPI - Sendang Sani berada di Desa Tamansari, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati. Masyarakat setempat mempercayai bahwa terbentuknya sendang tersebut bermula dari cerita mistis.

Di Sendang Sani tersebut terdapat seekor bulus yang usianya sudah mencapai ratusan tahun, namun bulus tersebut jarang muncul ke permukaan dan terlihat hanya pada waktu tertentu saja. Sehingga tidak semua pengunjung yang datang di Sendang Sani ini dapat melihatnya.

Dilansir laman patikab.go.id, pada zaman Walisongo, Sunan Bonang akan bepergian ke Sunan Muria di pegunungan Muria ditemani dua orang santrinya (Ki Dudo dan ki Kosim).

Baca Juga: Tips agar wasir tidak kambuh, ikuti saran dokter

Dalam perjalanan, mereka haus dan panas karena perjalanan dari Jawa Timur menuju Gunung Muria. Lantas, Beliau meminta muridnya untuk mencari air untuk minum dan berwudhu menunaikan ibadah sholat.

Maka Sunan bonang pun memberikan tongkatnya pada santrinya tersebut sambil berpesan "Agar mencari air di bawah pohon rindang serta segera kembali apapun yang ia dapati".

Sang santri segera pergi untuk mencari, pohon yang rindang yang ia caripun di temukan, dan ditancapkanlah Tongkat yang dibawa tersebut.

Ajaib, dari tancapan tongkat tersebut keluarlah air jernih yang terus keluar. Melihat air tersebut sang santri kegirangan sehingga langsung minum dan mandi.

Baca Juga: Jaga Kesehatan Mental, Remaja Masa Kini Butuh Lebih Banyak Pengertian dan Kasih Sayang

Ternyata sang santri tersebut lupa akan pesan sang Sunan melihat air yang jernih bahwa dia disuruh cepat kembali oleh Sunan.

Karena terlalu lama menunggu Sunan mencari kemana gerangan santri, karena waktu sudah mau menjelang Ashar. Setelah beberapa lama mencari, santri akhirnya ditemukan sedang asyik mendi.

Melihat santrinya tersebut, Sunan mengucap: "Kamu ini aku suruh cari air untuk mimum dan wudhu, dan aku berpesan agar segera kembali kok malah mandi nggak habis-habis, mandi nggak selesai-selesai seperti Bulus ( Kura-kura)"

Tiba-tiba santri tersebut berubah menjadi bulus. Santri pun kaget dan segera naik ke atas, akan tapi betapa terkejutnya dia setelah melihat wajahnya dalam air.

Baca Juga: Begini cara mengatasi jika asam lambung naik di tengah kesibukan

Wajahnya berubah menjadi Seekor bulus (kura-kura). Melihat hal tersebut sang santri langsung meminta maaf kepada Sunan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Sumber: patikab.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X