Konon tak ada yang berani menangkap ikan tambra merah di Sendang Piwakan Dusun Gopaan Magelang

HARIAN MERAPI - Di dusun Gopaan Magelang ada Senfang Piwakan, yang mana tak ada orang yang berani menangkap ikan tambra merang yang ada di sana.

Konon nama dusun Gopaan di Magelang berasal dari kata ‘gupakan’ (bahasa Jawa, yang artinya tempat berkubang).

Dalam perkembangannya, kata ’gupakan’ berubah ucapan dan penulisannya menjadi ‘Gopaan’, karena huruf ‘k’ diucapkan ringan’.

 Baca Juga: Soal Dusun Gopaan Magelang tempat dilaksanakannya Saparan Merti Dusun, tak ada sejarah tertulis asal muasal nama dusun

Karena dulu di sini ada tempat bermata air yang penuh lumpur itu sangat disukai kerbau untuk berkubang atau ‘gegupak’. Dan akhirnya tempat berkubang itu dibendung menjadi sebuah sendang yang ada di dusun ini.

Yang berkubang atau ‘gegupak’ di sini adalah sepasang kerbau milik cikal bakal dusun ini. Siapa nama cikal bakal dusun ini? Dia mengaku tak tahu.

Oleh warga dusun setempat, kerbau-kerbau itu disebutnya sebagai Kyai Gupak dan Nyai Gupak. Dan kini di pinggiran sendang sisi selatan ada sebuah petilasan Kyai Gupak berupa dua buah batu besar yang sisi atasnya datar.

Di petilasan ini lah setiap hari Selasa Pahing bulan Sapar dilaksanakan ritual tradisional Merti Dusun.

 Baca Juga: Situs Kerto Pleret jadi saksi bisu jejak keberadaan Kerajaan Mataram

Disamping itu, setiap malam Selasa Kliwon warga dusun setempat juga menggelar acara ziarah dengan berdoa bersama di sini.

Sedangkan nama ‘Sendang Piwakan’ berasal dari kata pa-iwak-an, iwak artinya ikan,
awalan “pa” dan akhiran “an” berarti tempat.

Jadi maknanya sendang tempat (memelihara) ikan-ikan. Memang di sendang seluas lebih kurang satu hektar ini kini menjadi tempat pemeliharaan berbagai jenis ikan air tawar oleh warga dusun.

Namun ada keanehan terkait dengan ikan yang ada di sini. Ketua RT dusun ini, Rukun Budi Santosa, pernah menuturkan, dulu sendang ini kering selama lima tahun meski tidak kering total.

Baca Juga: Begini cara merawat pasien flu singapura di rumah agar tak menular

Setelah dibuat tanggul di sisi timur, air dari mata air di sini dapat menggenang menjadi sebuah sendang. Ketika itu warga dusun belum melepas bibit-bibit ikan di sendang ini, namun anehnya ada beberapa ikan jenis tambra sudah ada di sendang ini.