Cerita hidayah akibat sibuk mengejar kekayaan 3, tersadar dan menyesali diri setelah jatuh sakit

photo author
- Jumat, 7 Maret 2025 | 22:00 WIB
Ilustrasi Cerita hidayah akibat sibuk mengejar kekayaan 3, tersadar dan menyesali diri setelah jatuh sakit (Sibhe)
Ilustrasi Cerita hidayah akibat sibuk mengejar kekayaan 3, tersadar dan menyesali diri setelah jatuh sakit (Sibhe)

Adiknya itu memberi kabar bahwa ayah mereka sudah meninggal dua tahun yang lalu. Sementara sang ibu juga sudah sakit-sakitan, sehingga tidak bisa melakukan perjalanan jauh.

"Mengapa kamu tidak mengabari saat ayah meninggal, Saleh?" tanya Hartoyo.

"Saya sudah mencoba menghubungi berkali-kali, tapi tidak pernah bisa, Mas."

Teringatlah Hartoyo ketika dia sengaja tidak mau menerima telpon dari Saleh, karena menduga adiknya itu hanya akan minta bantuan uang pada dirinya.

"Betapa nistanya diriku. Bagaimana aku bisa menebus dosa-dosaku?" guman Hartoyo.

Tak ada gunanya menyesali yang sudah berlalu. Hartoyo hanya bisa berharap dirinya bisa lekas sembuh, karena hanya satu keinginannya saat ini, yakni menemui ibunya untuk minta maaf dan berziarah ke makam sang ayah.

Sesungguhnya, cobaan dan penyakit adalah tanda kecintaan Allah kepada hamba-Nya. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya Allah ta ala jika mencintai suatu kaum, maka Dia akan memberi mereka cobaan." (HR. Tirmidzi) *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Filosofi laron dalam masyarakat Jawa

Senin, 28 April 2025 | 14:45 WIB
X