Kemudian Samsudi mengoleskan minyak Zaitun pada daun gambleh lalu 3 lembar daun gambleh (mengkudu) ditempelkan pada perut Juminten.
Tidak antara lama gebyar akik mulai bersinar mengeluarkan cahaya. Lalu cahaya disinarkan pada perut bagian atas pas pada kepala bayi yang ada di dalam perut. Dengan perlahan sinar diturunkan sedikit demi sedikit dari perut bagian atas menuju ke bawah.
Tampak kepala bayi bergerak kebawah, akhirnya kepala bayi ada di bawah kaki bayi ada di atas. Tidak antara lama terdengar oe, oe, jabang bayi lahir. Bidan pun segera menanganinya. (Dikisahkan Drs. Subagya di Koran Merapi) *