Setelah bau busuk itu hilang tampaklah batu dijalan itu bergerak gerak dan menimbulkan bunyi klothak klothek berulang ulang sampai 2 menit namun tidak ada hewan atau manusia berjalan dan menginjak batu itu.
Pak Naya dan Pak Resa tidak bisa bicara dalam bahasa jawa disebut blangkemen. Lebih kurang 15 menit sudah tidak blangkemen maka Pak Resa bilang kepada Pak Naya : ''Wah aneh sekali Pak mari kita pulang .''
Dengan rasa heran keduanya lalu pulang. Dengan kejadian yang dialami oleh Pak Naya dan Pak Resa itu maka cerita tantang hantu klothak klothek itu beredar sampai kemana mana. (Dikisahkan Drs.Subagya di Koran Merapi) *