Cerita Mistis Pak Iswandi 1: Pejuang PETA Supriyadi Jadi 'Penjaga' NKRI, Dekat dengan Bung Karno dan Pak Harto

photo author
- Jumat, 24 Januari 2025 | 06:30 WIB
Iswandi Ikhsan saat menuturkan cerita tentang pejuang PETA Supriyadi di kediamannya, Kamis (23/1/2025).  (Foto: Koko Triarko)
Iswandi Ikhsan saat menuturkan cerita tentang pejuang PETA Supriyadi di kediamannya, Kamis (23/1/2025). (Foto: Koko Triarko)

Andaryoko menurut Baskara T Wardaya adalah Supriyadi dari Semarang Jawa Tengah. Sedangkan Supriyadi pejuang PETA lahir di Trenggalek, dan melakukan pemberontakan melawan Jepang di Blitar Jawa Timur, pada Februari 1945.

Banyak sumber hanya menyebutkan, bahwa Supriyadi tak diketahui keberadaannya setelah Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945.

Dalam catatan sejarah kemerdekaan RI, Supriyadi hanya disebutkan tidak pernah muncul ketika dirinya ditunjuk sebagai Menteri Keamanan Nasional oleh Presiden Soekarno pada 19 Oktober 1945.

Baca Juga: Hasil undian Piala Asia U-17, Indonesia di Grup C bersama Korea Selatan, Yaman dan Afghanistan

Namun, pahlawan yang misterius ini tak pernah muncul hingga saat tiba hari pelantikannya.

Presiden Soekarno kemudian melantik Imam Muhammad Soeliyoadi Koesumo sebagai Menteri Keamanan Nasional, menggantikan Supriyadi.

Sejak itulah, keberadaan Supriyadi pejuang PETA dari Blitar tak diketahui hingga sekarang. Tak ada satupun catatan sejarah yang mampu mengungkapkan.

Lantas, bagaimana kesaksian atau cerita mistis Pak Iswandi tentang Supriyadi?

Baca Juga: Puluhan Emak-emak dan Anak-anak Korban Kehilangan Celana Dalam dan Pelecehan Gerudug Balai Desa Banyusri Boyolali

Kepada harianmerapi.com, Pak Iswandi mengungkapkan jika Supriyadi mengorbankan diri untuk menjadi 'Penjaga' NKRI.

Pak Iswandi menuturkan, Supriyadi menghilang dalam perjalanan dari Grobogan menuju Jakarta. Sedianya, dia akan dibawa untuk dilantik menjadi Menteri Keamanan Rakyat oleh Presiden Soekarno.

"Di tengah perjalanan itu, Supriyadi minta berhenti di sebuah hutan. Alasannya, mau buang air," kata Pak Iswandi.

Dia menuturkan lagi, saat berhenti dan buang air itulah Supriyadi menghilang dan tidak seorang pun yang tahu keberadaannya.

"Supriyadi muksa, karena memilih menjadi tumbal untuk menjaga NKRI," kata Pak Iswandi.

Menurutnya, Supriyadi memilih menjadi 'Penjaga' NKRI bersama tiga orang lainnya yang dikenal sakti.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X