HARIAN MERAPI - Ini cerita misteri hanya gara-gara bicara bohong dan sombong di pos ronda, muka pun ditampar gendruwo hingga pingsan.
Malam semakin merangkak, makanya kentongan di Pos Ronda ditabuh bertalu-talu. Ternyata Mas Nugroho ( nama samaran ) sudah berada di sana untuk menunggu Peronda yang lain.
Akhirnya datanglah juga Syamsudin dan Santosa ( keduanya juga nama samaran).
Baca Juga: Menguak misteri tumpengan weton, bubur putih sebagai penghormatan kepada orang tua
Setelah ngobrol ngetan ngulon ngalor ngidul, maka mas Nugroho dan Santosa pamit pada Syamsudin untuk berkeliling mengambil jimpitan.
Sementara Syamsudin melanjutkan cerita-cerita anehnya yang tidak masuk akal alias bohong dan sombong. Sampai tidak sadar kalau Mas Nugroho dan mas Santosa telah meninggalkan dirinya.
Setelah mubeng sambil nabuh kentongan dan ambil jimpitan, kembalilah mereka berdua di Pos Ronda.
Sampai di Pos Rinda, Mas Nugrooho dan Mas Santosa mendapati Syamsudin tidak sadarkan diri dengan wajah memerah bekas telapak tangan raksasa.
Baca Juga: Cerita misteri jika terdengar lolongan anjing maka itu pertanda ada maling di kampung
Menjumpai hal itu lalu dengan sigap Mas Nugroho dan Mas Santosa memberikan pertolongan hingga Syamsudin siuman kembali.
Setelah diinterogasi kenapa tidak sadarkan diri, Syamsudin bercerita jika tadi setelah bercerita panjang lebar tiba-tiba ada sosok gendruwo di sebelahnya.
Makhluk itu menamparnya berulang kali.
"Ooo....begitu?" guman Mas Nugroho dan Mas Santosa.
Baca Juga: Cerita misteri keranda berbunyi jadi pertanda akan terpakai karena ada yang meninggal
Mereka berdua kemudian berlanjut menasehati. "Makanya kau jangan sok sombong dan jangan suka bicara bohong. Karena pada dasarnya semua orang itu tahu siapa kamu."