Mbok Inem punya anak gendruwo, berawal ketika biasa membantu pekerjaan suami di sawah

photo author
- Sabtu, 18 Mei 2024 | 18:30 WIB
Ilustrasi cerita misteri Mbok Inem punya anak gendruwo, berawal ketika biasa membantu pekerjaan suami di sawah (Sibhe)
Ilustrasi cerita misteri Mbok Inem punya anak gendruwo, berawal ketika biasa membantu pekerjaan suami di sawah (Sibhe)

HARIAN MERAPI - Bagian pertama dari cerita misteri Mbok Inem punya anak gendruwo. Kisahnya berawal ketika Mbok Inem biasa membantu pekerjaan suami di sawah.

Cerita misteri ini oleh penulis disebut pernah terjadi puluhan tahun yang lalu di wilayah Kabupaten Kulon Progo.

Mbok Inem (nama samaran) di musim panen padi pasti mencari padi caranya bisa dodol ataupun rena. Yang disebut dodol adalah pada waktu panen padi membawa bermacam macam makanan seperti ubi rebus, peyek, gorengan, ikan, minuman barang-barang dagangan itu ditukar dengan padi.

Baca Juga: Cerita misteri seorang asisten rumah tangga melihat sosok menakutkan di atas pohon

Sedangkan yang disebut rena adalah mencari padi dengan cara bekerja pada orang yang punya padi (sawah). Adapun pekerjaanya adalah ikut menuai padi. Nanti hasilnya (upahnya) sudah ada kesepakatan antara yang mempunyai padi dengan si pekerja (buruh) itu.

Kesepakatan itu misalnya mendapat lima untai padi, yang empunya padi 4 bagian sedangkan yang buruh (penuainya) mendapat 1 bagian (1/5 nya).

Disebut rena karena yang membantu menuai padi itu tidak pulang kerumanya tetapi menyewa tempat disekitar sawah atau kampung yang penduduknya mempunyai padi (sawah).

Hal itu terjadi karena yang rena itu rumahnya jauh dari tempat kerjanya bahkan ada yang sampai diluar Kabupaten atau Propinsi. Mbok Inem biasanya kalau rena (mencari padi) sampai ke Kulon Kali yang dimaksud Kulon Kali itu adalah barat Sungai Bogowonto.

Baca Juga: Kepercayaan masyarakat di Taiwan tentang amplop merah untuk mencari pasangan pengantin hantu

Jadi termasuk kabupaten Purworejo diwilayah Purwareja itu memang masih banyak sawah yang ditanami padi.

Kerjanya mbok Inem itu tidak hanya menuai padi saja tetapi juga menumbuk padi dilesung untuk menjadikan beras (cara tradisional).

Cara itu sekarang sudah jarang dilakukan sebab sekarang sudah memakai mesin giling. Mbok Inem itu mencari padi hanya pada musim panen saja.

Biasanya ia membantu suaminya di sawah atau di ladang. Suaminya mbok Inem itu adalah seorang petani kecil yang mempunyai sawah meskipun hanya sekitar 200 meter.

Baca Juga: Sok berani menantang penunggu jembatan angker yang sering mengganggu orang lewat, eh ternyata hantunya takut juga

Juga memiliki tegalan meskipun tidak luas. Sawahnya Sebagian ditanami padi sedangkan Sebagian duwuran (kering) ditanami palawija seperti ketela, jagung, ubi rambat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB

Cerita misteri gendruwo ikut ronda mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB
X