Di puncak Gunung Balak Pakis Kabupaten Magelang setiap bulan Sura diselanggarakan ritual nyadran

photo author
- Sabtu, 20 Juli 2024 | 18:25 WIB
Peserta Nyadran Gunung Balak, Pakis, Kabupaten Magelang    (MERAPI-AMAT SUKANDAR)
Peserta Nyadran Gunung Balak, Pakis, Kabupaten Magelang (MERAPI-AMAT SUKANDAR)

HARIAN MERAPI - Setiap bulan Sura di puncak Gunung Balak Pakis Magelang diselenggarakan acara ritual tradisional “Nyadran” oleh masyarakat desa-desa tersebut.

Acara ini telah dilaksanakan secara turun temurun sejak puluhan tahun yang lalu dan masih lestari sampai kini.

Acara nyadran di Gunung Balak dilaksanakan pada hari Ahad Kliwon. Tahun ini acara tersebut diselenggarakan pada hari Ahad Kliwon tanggal 7 Juli 2024 Masehi atau tanggal 1 Sura 1958 Je.

Acara ini dikemas sederhana dengan kegiatan membaca doa Tahlilan bersama.

 Baca Juga: Di puncak Gunung Balak Pakis Kabupaten Magelang setiap bulan Sura diselanggarakan ritual nyadran

Acara ini dihadiri pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Pakis, anggota DPRD Joko Anariyanto, Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kabupaten Magelang, Mantep Sudarsono, M.Pd, para kepala desa di sekitar Pakis dan perangkatnya, tokoh ulama KH Dalail Choirot, tokoh masyarakat dan undangan lainnya.

Para peserta Nyadran diperkirakan sejumlah 12.000 orang yang tidak hanya datang dari
Pakis dan sekitarnya, tetapi juga dari daerah-daerah lain.

Dengan menapaki jalan berundak mendaki setinggi tidak kurang dari 210 tingkat, ratusan orang berbondong-bondong menuju ke puncak Gunung Balak.

Mereka membawa ubarampe Nyadran berupa makanan dan minuman untuk disantap bersama seusai acara Nyadran.

Baca Juga: Wayang Jogja Night Carnival Siap Dihelat 7 Oktober Mendatang, Tiap Kemantren Libatkan 50-80 Seniman

Acara ini bermakna untuk memohon berkah keselamatan bagi seluruh warga kecamatan Pakis dan para peserta acara ini yang juga dihadiri penyadran dari daerah lain.

Di antara para pengunjung itu, ada yang mengikuti acara ini sebagai ungkapan rasa syukur karena permohonan kepada Tuhan YME dengan laku spiritual di sini sudah terkabul.

Banyak orang yang mengikuti acara ini untuk meminta berkah. Mereka memohon limpahan rejeki dan karunia dengan melakukan ritual khusus memanjatkan doa-doa keinginannya di makam Pusaka Kalimasada atau di dekat Yoni, dibantu seorang perantara doa.

Adanya lingga dan yoni di sini juga menjadi bukti, pada masa lalu puncak Gunung Balak menjadi tempat pemujaan umat Hindu.

Baca Juga: Gangguan IT paling luas dalam beberapa tahun terakhir terjadi hari ini, bisnis di seluruh dunia terimbas

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X