Dengan alasan takut melanggar wasiat sang bunda, ia tidak mau membagi rumah beserta tanah yang ditinggalnya selama ini untuk saudara-saudaranya.
"Ada perhiasan yang ditinggalkan ibu, silakan dibagi untuk saudara-saudara semua. Untuk rumah dan tanah, saya harus menjalankan wasiat ibu," tegas Jarwo.
Sikap keras Jarwo akhirnya membuat saudara-saudaranya mengalah. Namun situasi itu menjadi titik balik kerukunan keluarga besar Kakek Kasno. Hubungan mereka menjadi renggang dan bahkan ada yang masih memendam rasa dendam, karena merasa ada ketidakadilan. *