Peri penyuka sesama 6, setelah Hapsari bangun leher yang bengkak sudah sembuh

photo author
- Jumat, 10 Mei 2024 | 22:00 WIB
Ilustrasi cerita misteri peri penyuka sesam 6, setelah Hapsari bangun leher yang bengkak sudah sembuh (Sibhe)
Ilustrasi cerita misteri peri penyuka sesam 6, setelah Hapsari bangun leher yang bengkak sudah sembuh (Sibhe)

HARIAN MERAPI - Bagian keenam atau terakhir dari cerita misteri peri penyuka sesama, setelah Hapsari bangun leher yang bengkak sudah sembuh.

Setelah sampai rumahnya, Bambang Guritna mengerang, sedangkan leher Sri Hapsari bengkak dan berdarah. Ki Tuking Kusumah lalu menyembuhkannya dan matek aji murka dahana.

Yang bisa menimbulkan api yang panasnya 1000 derajat celsius. Tangannya yang satu memegang kepala Bambang Guritna, sedangkan tangannya yang satu lagi memegang leher Sri Hapsari.

 Baca Juga: Peri penyuka sesama 1, di kampungku ada wanita cantik layaknya bintang film

Kemudian Ki Tuking Kusumah menggertak “Jangan mengganggu... pergi... pergi... kalau tidak pergi, kamu akan saya bakar”

Kemudian Bambang Guritna dan Sri Hapsari jatuh. Setelah bangun kepala dan mata Bambang Guritna sembuh. Demikian juga Sri Hapsari, setelah bangun lehernya yang bengkak dan berdarah sembuh. Ki Tuking Kusumah bilang : “besuk kita membakar rumah Roh halus itu, sebab kalau tidak dibakar akan mengganggu lagi”

Pagi harinya Ki Tuking Kusumah, Bambang Guritna, ayah Bambang Guritnya dan Sri Hapsari ke rumah Sukmawati, Ki Tuking Kusumah mengoleskan minyak jayeng katon ke sekitar mata Bambang Guritna serta ayahnya dan Sri Hapsari.

 Baca Juga: Peri penyuka sesama 2, di dalam rumah wanita cantik itu sudah tersedia banyak makanan

Setelah tampak dekat pohon serut, Ki Tuking Kusumah matek aji murka dahana di tangannya muncul api bulat sebesar bola lalu dilempar ke pohon serut. Pohon serut itu terbakar habis, lalu terdengar suara : “toloong ... toloong ... toloong ...”

Karena semua memakai minyak jayeng katon, maka semua melihat ada wanita keluar dari api, pakaiannya terbakar menyala dibawa lari.

Rambut kepala habis terbakar (gundul), lama-lama pakaiannya habis terbakar. Wanita itu tampak telanjang, payudaranya yang menggelantung sampai perut itu tampak hitam dan tampak gondal gandul dibawa lari.

 Baca Juga: Peri penyuka sesama 3, Hapsari diminta wanita cantik untuk datang ke pohon serut setiap malam Selasa Kliwon

Setelah apinya padam, wanita tersebut menghilang. Kemudian mereka lalu pulang ke rumah Bambang Guritna, Ki Tuking
Kusumah bilang “roh halus itu sudah pergi, tidak akan mengganggu lagi”.

Dan ia menasehati kalau lewat tempat yang angker imannya harus kuat, kalau diajak apa saja oleh roh halus meskipun tampaknya menggiyurkan, jangan mau.

Ki Tuking Kusumah bilang “baru kali ini saya mengetahui ada roh halus yang lesbian, aneh tetapi nyata”

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB

Cerita misteri gendruwo ikut ronda mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB
X