HARIAN MERAPI - Berikut ini cerita misteri yang terjadi di seputar rumah sakit. Adalah Afnan, yang mengalami nasib sial lantaran mendapat teror dari sosok berwujud suster.
Semua itu dialaminya saat ia sedang menunggu ibunya yang tengah opname di rumah sakit.
Malam itu adalah malam pertama Afnan (semua bukan nama asli) menemani ibunya menginap di rumah sakit. Ibunya baru saja menjalani operasi usus buntu di RS Waras Wiris, rumah sakit dengan bangunan kuno tapi fasilitasnya lengkap.
Rumor yang beredar rumah sakit itu sering terlihat penampakan, tapi meski begitu nyatanya banyak pasien yang datang.
Jam menunjukkan pukul 00.30 malam, Afnan terbangun karena kebelet pipis. Walaupun ini kamar VIP tapi tidak disediakan toilet di dalam kamar, maklum saja gedung tua.
Afnan bergegas menuju toilet di ujung paviliun timur dekat tikungan ke bangsal kejiwaan dan kamar otopsi. Di dalam toilet mendadak Afnan merinding, diperhatikan sekitar tidak ada apa-apa.
Tiba-tiba samar terdengar suara sapu lidi sedang digunakan untuk menyapu daun kering, srek srek srek.....makin lama makin mendekati toilet.
Baca Juga: Cerita misteri ketika tengah menunggu ayah dirawat di ICU rumah sakit
Dengan hati-hati Afnan keluar dan mengecek suara tadi, ternyata tidak ada satu orang pun di luar toilet. Afnan merinding dan bergegas menuju kamar.
Malam kedua, Afnan meminta sepupunya, Amin menemani menginap. Pukul 01.30 malam, Afnan mengajak Amin membeli snack di swalayan seberang gedung paviliun.
Sekembalinya ketika melewati lorong menuju paviliun timur, mereka mencium harum bunga melati. Amin berbisik "Nan, buruan ke kamar bude yuk, hawanya gak enak banget ini".
Sebelum sampai kamar, tepat di tikungan taman dengan pohon beringin besar, dari jauh mereka melihat seorang suster mendorong kereta, salah satu roda depannya pincang sehingga terdengar bunyi ngiiik...ngiiik...
Baca Juga: Cerita misteri seorang kuli bangunan yang secara ajaib dapat mengatasi masalah utang
Suster itu semakin mendekati mereka, wajah suster itu putih bersih, cantik namun roman mukanya dingin,