HARIAN MERAPI - Ketika mancing kadang-kadang kita menemui cerita misteri. Seperti yang dialami Diyo saat mancing di Kali Winongo.
Ia bukannya dapat ikan namun malah dapat kain lusuh yang kemudian disebut popok wewe.
Konon katanya popok wewe itu memiliki khasiat. Apakah itu.
Baca Juga: Pengalaman misteri sepeda motor mendadak mati di tengah kebun tebu
Pada tahun 1950-an masih banyak orang yang percaya akan adanya popok wewe. Yakni sesobek kain jarik yang sudah lusuh, konon milik wewe.
Lelembut perempuan yang suka menghuni pohon randu alas mau pun rumpun bambu di pinggiran desa. Zaman itu orang pada percaya, jika popok wewe tersebut punya khasiat.
Terutama bagi orang berhati jahat. Misalnya saja ketika makan di sebuah warung. Waktunya membayar, popok wewe tersebut dikerudungkan di atas kepalanya.
Maka pemilik warung akan tidak bisa melihat orang tersebut. Dia pergi begitu saja tanpa membayar makanan yang sudah dimakannya.
Kala itu Diyo hatinya berbunga- bunga. Ketika mancing di sungai Winongo, dia menemukan sesobek kain jarik yang teramat sangat lusuh tersangkut di sebuah rumpun bambu.
“Wah, begjamu, Yo. Jelas, ini popok wewe. Kamu bisa ‘ngilang’ jika popok ini dikerudungkan di kepalamu”, ujar Mbah Ngaidi serius.
Yakin dengan ucapan Mbah Ngaidi, Diyo ingin mencoba khasiat popok tersebut. Lumayan, bisa makan di warung tanpa membayar, gumam Diyo.
Membawa popok wewe yang dimasukkan dalam tas cangklong, Diyo menuju warung makan milik Mbok Drono. Tanpa ragu Diyo makan sepuasnya.
Yang dipilih tentu saja makanan yang sangat dia sukai. Sampailah saatnya ‘etung- etungan’. Diam- diam dia mengeluarkan popok wewe dari dalam tas cangklongnya.