HARIAN MERAPI - Kisah cerita misteri para tukang bangunan itu tiba-tiba mengaung dan glosotan hingga membuat mandor jadi kebingungan.
Apa sebenarnya yang terjadi dengan para tukang bangunan tersebut.
Bos Mar sudah jadi juragan property di kota makmur. Semenjak menggeluti usaha ini, hidupnya tampak nyaman. Padahal dahulu ia hanya sebagai ajudan perusahaan di Jakarta.
Baca Juga: Dua wasit Jepang pimpin pertandingan ke-22 Liga 1 Indonesia, Erick : Untuk tingkatkan kualitas
Kini pulang ke kampong halaman ia mengembangkan usaha ini.
Karena proyeknya besar, maka perlu merekrut tenaga dan karyawan. Banyak yang ikut pada perusahaannya. Termasuk Lik Ron yang jadi ajudan kepercayaannya. Ia bagian dari tim pencari lahan.
Ada areal yang belum kelar urusannya karena ada yang meminta ganti rugi lebih besar. Lik Ron menego dan akhinya bisa dilakukan pembebasan untuk bangunan perumahan.
Lahan itu pun segera diratakan dengan tanah. Alat berat segera turun dan dalam waktu sekejap sudah jadi lahan siap untuk didirikan bangunan.
Baca Juga: Jembatan Pandansimo Terpanjang di DIY Mulai Dibangun, Gunakan Teknologi Tahan Gempa dan Likuifaksi
Semua tenaga pertukangan diturunkan. Puluhan tukang batu itu segera beraksi. Membangun kaplingan demi kaplingan rumah.
Namun betapa kaget mereka ketika di hari-hari awal ada keanehan. Tukang-tukang itu ngamuk. Sambil mengaum, dan menggeram layaknya harimau.
Juga ada yang mendesis layaknya naga. Lebih kaget ketika mereka pada merangkak layaknya tentara yang berlatih perang dengan tiarap.
Lik Ron jadi bingung. "Sebaiknya segera dibawa ke rumah sakit ini," pikirnya.
Baca Juga: Dosen asal Universitas Indonesia menjadi pemateri di Kuliah Tamu Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMY
Namun begitu diperiksa oleh tim medis, tetap saja tak ditemukan kelainan. Akhirnya hanya diberikan obat penenang. Toh sampai lokasi tetap saja demikian.