Menurut salah seorang pengurus Hoo Hap Hwee Yogyakarta “Naga hitam itu dibakar karena sudah purna tugas. Apalagi naga itu sudah dimainkan selama 15 tahun. Dan sudah saatnya dikembalikan ke alam.”
Saat ditanya nanti bagaimana kalo naga itu dibakar, untuk ritual-ritual berikutnya. Pengurus Hoo Hap Hwee itu kembali menjelaskan.
Baca Juga: Ritual 'Nge Tiam' yang sakral 4, Malamnya mengecek persiapan Peh Cun di Parangtritis
“Kami di Hoo Hap Hwee ini punya beberapa naga. Jadi untuk ritual-ritual selanjutnya tidak perlu kuatir.” Jelasnya. Dan pada tengah malam itu, abu liong berusia tahun itu dilabuh di pantai parangtritis. - Habis (Hendro Wibowo) *