HARIAN MERAPI - Ada kejadian misteri setelah pohon kayu jati itu ditebangi untuk membuat perabotan rumah.
Keganjilan apa saja yang muncul dan dirasakan para penghuni rumah?
Semenjak jadi bos besar, Om Tar hidupnya kian bersinar. Mobil, rumah dan tanah kian menumpuk jadi aset berharga.
Sebutan orang kaya medadak melekat pada dirinya. Kini ibarat bintang yang lagi bersinar cerah. Banyak tetangga yang kagum dan kaget.
Sejak diangkat jadi kepala perusahaan di kota bersinar, ia menempati kantor barunya. Sebuah badan usaha yang omzetnya miliaran itu.
Butuh hiburan begitu selesai kantoran selalu sempatkan diri meninjau lahan jati. Ratusan pohon tumbuh di lahan yang dibeli tempo lalu. "Tambang miliaran rupiah!"
"Proyek kantor siap lelang. Tinggal tebang dan buat perkakas mebel di rumah dan kantor!" pikirnya.
Kayu-kayu itu ditebangi dan dibuat perabotan. Ada saja yang terjadi dengan keganjilan-keganjilan. Sebagaimana Om Sur yang menjadi karyawan sudah 15-an tahun itu. Tak seperti sebelum perabotan itu datang. "Nyenyet!"
Kayu-kayu itu membawa rumah dan penghuninya jadi linglung. Ada saja kejadian yang menimpa warga kantor itu. Rasanya tak nyaman.
Seperti berada di area luar kantor. Termasuk meja yang ada di rumah Om Tar sendiri. Masakan makanan itu mudah basi dan tak bisa dikonsumsi.
Aneh! Ada apa ini? Kejadian ini pada bisik-bisik dan terdengar sesepuh warga kantor. Kayu-kayu yang dipotong itu benar adanya sebagai kawasan tempat tinggal makhluk lain.
Baca Juga: Secara global seruan boikot terhadap produk Israel semakin besar, tapi fatwa MUI relatif lebih kuat
Atas sarannya untuk mengembalikan ke habitat semula. Karena perabot itu tak ada yang mau menggunakan.