HARIAN MERAPI - Kisah cerita misteri preman kampung meninggal mengenaskan, di dahi muncul benjolan seperti tanduk.
Kematian Pak Mali (bukan nama sebenarnya) sangat tragis. Di dua sisi dahinya tumbuh benjolan seperti tanduk. Lantaran kondisi sakitnya yang tidak wajar itu, beberapa orang berspekulasi bahwa Pak Mali kena santet.
Namun ada juga yang menduga Pak Mali kena karma atas ulahnya sendiri.
Baca Juga: Dikawal Polisi, PN Yogya Eksekusi Tanah dan Bangunan di Nagan Lor, Ini Permasalahannya
Sewaktu sehatnya, Pak Mali dikenal sebagai pribadi yang sangat keras. Acap kali Pak Mali mudah sekali tersulut emosinya. Bahkan Pak Mali cenderung ingin menyelesaikan segala masalah dengan cara kekerasan.
Bisa jadi bermula dari sana, ada orang yang diam-diam memendam dendam.
Memang Pak Mali dikenal sebagai preman kampung. Pak Mali memiliki tubuh yang gempal, di tambah suaranya juga sangar, membuat siapa saja langsung ciut nyalinya.
Baca Juga: GoRide Comfort Hadir di Yogyakarta, Pelanggan Kini Bisa Pilih Model Motor
Untuk masalah keberanian, Pak Mali memang patut diacungi jempol. Pak Mali sama sekali tidak takut menjadi beda.
Di zaman orde baru di mana kebebasan berpendapat masih dibungkam saja, Pak Mali tidak takut bersuara.
Meski pada saat itu partai yang berkuasa adalah kuning, Pak Mali terang-terangan mendukung partai non kuning. Bahkan Pak Mali menjadi simpatisan dari partai merah yang sangat fanatik.
Baca Juga: LPS Telah Kucurkan Pembayaran Klaim Rp 280 Miliar kepada 25 Ribu Nasabah BPR KRI
Entah bagaimana bermula, Pak Mali tiba-tiba jatuh sakit. Mulanya demam biasa sehingga pihak keluarga tidak terlalu mencemaskan keadaannya.
Pak Mali pun hanya istirahat di rumah, sama sekali tak dibawa ke rumah sakit.
Keanehan itu mulai muncul ketika mendadak di dua sisi dahi Pak Mali tumbuh benjolan misterius. Awalnya kecil lalu kian membesar.