HARIAN MERAPI - Sebutan orang pintar adalah mereka yang dianggap memiliki kelebihan dan bisa memberi resep ampuh untuk pengobatan atau suatu usah lain.
Dan sebutan orang pintar itu disematkan pada Amin, hanya gara-gara ia pernah mendapat ilham lewat mimpi.
Sore itu Amin kedatangan seorang tamu. Tamu itu segera memperkenalkan diri dan menyampaikan maksud kedatangannya. “Saya dari Karangnongko dan namaku Jarno.
Baca Juga: Bukan AHY, Presiden Jokowi pilih Amran Sulaiman jadi Mentan
Menurut petunjuk dan dhawuh gaib, sampeyan-lah yang dapat menolong persoalan yang saya hadapi, soal dagang!” kata si tamu.
Amin malah bingung, karena tak paham dengan maksud tamunya. Kalau menurutnya, berdagang yang penting jujur dan harga tak terlalu mahal sudah jadi resep ampuh.
“Lha pripun to mas?” Amin tanya.
“Toko saya tak seramai dulu lagi. Jarang yang membeli. Saya minta syarat agar usaha saya ini normal lagi!”
Amin kian bingung lagi. Spontan ia mikir solusi untuk tamunya. Ia segera ke belakang dapur dan ambil sebotol air putih. Langsung dibawakan untuk tamunya.
Baca Juga: Usai Dilantik Presiden Jokowi, Ini yang Langsung Dilakukan Mentan Amran Sulaiman
“Sekarang ini silakan bawa pulang. Tokomu nanti dipercikan dengan air ini!” kata Amin meyakinkan.
Setelah dapat sangu dari Amin, tamunya mohon diri. Tak seberapa lama dalam seminggu ini ada tamu lagi dengan kasus lain.
Bernama Mardi yang bermaksud ingin menjadi Kadus di desa yang sama. Segera datang ke rumah Amin. Ia mengatakan setelah diberi kabar Jarno.
Amin dibuat bingung lagi. Kiranya juga sama seperti tamu yang lalu. Diberi air dan dipercikkan di depan rumahnya.
Dari kedua orang itu, Amin tahu mereka datang setelah mendapat ilham dalam mimpinya.
Baca Juga: Pencemaran sungai di Bantul masuk kategori sedang, ini yang dilakukan DLH