Ibu meninggal mengerikan dengan perut penuh luka berisi mayat orang dewasa, bagaimana ini bisa terjadi?

photo author
- Sabtu, 4 November 2023 | 20:10 WIB
Ilustrasi cerita misteri ibu meninggal mengerikan dengan perut penuh luka berisi mayat orang dewasa, bagaimana ini bisa terjadi? (Pramono Estu)
Ilustrasi cerita misteri ibu meninggal mengerikan dengan perut penuh luka berisi mayat orang dewasa, bagaimana ini bisa terjadi? (Pramono Estu)

HARIAN MERAPI - Cerita misteri sekaligus horor ketika menghadapi kenyataan melihat ibu meninggal secara mengerikan.

Terlihat perut penuh luka. Dan yang lebih mengerikan, ternyata perut ibu berisi mayat orang dewasa.

Bagaimana mungkin kejadian seperti ini terjadi di depan mata saya?

 Baca Juga: Heboh Pabrik Narkoba Dikemas Keripik Pisang di Bantul, Warga Ungkap Kebiasaan Pelaku Selama Ngontrak Rumah

Aku terbangun di petang yang sunyi, di bangunan tua bekas Puskesmas desa. Aku terbaring lemas di samping ibu yang terus-menerus mengelus perutnya. Raut wajah ibu memperlihatkan perjuangan berat lari dari kejaran ayah.

Pagi tadi, aku mendapat teguran keras dari ayah. Kami benar-benar seperti semut dalam lingkaran gajah, tak ada jalan keluar. Namun, kesempatan emas dari Tuhan datang, saat aku memanggil warga yang lewat depan beranda.

Kami pun berhasil lolos dan memilih pergi tanpa membawa apa-apa.

Dari kejauhan, aku membaca raut wajah ayah penuh dengki. Dan ia seperti mengucapkan sesuatu yang tak kudengar.

Kami berlalu tanpa menghiraukan ayah lagi. Aku tak tega melihat ibu. Ia nampak menahan sakit, meski tak berkata apa-apa.

Baca Juga: DLH Sukoharjo ajukan tambahan dana pembelian bibit pohon pengganti yang mati karena terpapar cuaca panas

"Ibu jangan khawatir. Kita sudah aman dari setan itu, Bu," ujarku.

"Nak, kamu jangan berkata seperti itu. Bagaimanapun ia ayahmu, tetap orangtuamu. Yang membesarkanmu dan menjaga kita," kata ibuku masih membela ayah.

"Baik, Bu. Sekarang kita mau ke mana?" tanyaku polos.

Ibu menunjuk tempat yang ternyata tidak jauh dari kami. Sebuah puskesmas kosong. Beliau bilang, tempat itu aman, meski sudah hampa sekitar dua tahunan. Aku berlari dengan segera.

Namun, sekujur tubuh sebelah kananku kumat. Aku terduduk lemas, disusul ibu yang membersihkan lantai dengan sehelai sapu tangan. Hatiku menangis melihat ibu yang kesusahan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB

Cerita misteri gendruwo ikut ronda mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB
X