HARIAN MERAPI - Sebuah pengalaman horor yang dialami Memet saat pulang kerja jam 11 malam.
Ia nekat melewati hutan karet meski sudah diingatkan oleh temannya.
Kejadian horor apa yang menimpa Memet?
Baca Juga: Erick Thohir Ungkap Pasar Penonton MotoGP Telah Terbentuk
"Yakin kamu mau pulang ke rumah istrimu?" tanya Wawan pada Memet.
"Ya iyalah," jawab Memet mantap.
"Ini sudah jam 11 malem loh, yakin kamu lewati sepanjang hutan karet itu?" Wawan memastikan dengan nada meledek.
"Ah, biasa saja cuma hutan karet doang," kata Memet dengan penuh percaya diri.
"Nanti ada yang bonceng loh, ini kan malem Jumat Kliwon," ledek Wawan.
"Ha ha biar nanti aku tarik ongkos, itung-itung sampingan ngojek," jawab Memet sambil menstater motor dan meninggalkan Wawan di parkiran pabrik tempat dia kerja.
Baca Juga: Rektor UKSW Salatiga Pamerkan Fakultas Baru kepada Wali Winisuda
Hari itu dia masuk sift siang jadi jam kerjanya sampai pukul 11 malam.
Sebulan yang lalu Memet menikah, dan sejak itu dia tinggal di rumah istrinya. Sejak itulah setiap hari dia harus melewati hutan karet yang panjang ketika berangkat atau pulang kerja.
Memang jalanan di hutan karet itu sejauh ini aman-aman saja. Belum pernah ada kabar kejadian kriminal. Tapi kalau sudah malam begini suasana akan terasa berbeda.
Sepanjang perjalanan hanya pohon-pohon karet, seperti masuk dalam gua karena gelapnya malam.