Kejadian horor di tahun 1970-an, tinggal di desa berpapasan dengan gendruwo saat hendak ke kali di malam hari

photo author
- Rabu, 20 September 2023 | 18:10 WIB
 Kejadian horor di tahun 1970-an, tinggal di desa berpapasan dengan gendruwo saat hendak ke kali di waktu malam hari (Sibhe)
Kejadian horor di tahun 1970-an, tinggal di desa berpapasan dengan gendruwo saat hendak ke kali di waktu malam hari (Sibhe)

HARIAN MERAPI - Sunggu menjadi sebuah kejadian horor jika bertemu dengan sosok gendruwo di malam hari.

Itulah pengalamanku yang terjadi sekitar tahun 70-an, dimana ketika itu listrik masih belum berkembang pesat seperti saat ini, apalagi pada saat itu setiap rumah dan jalanan masih belum banyak menggunakan penerangan.

Sumber penerangan yang paling umum digunakan adalah oncor selain itu juga menggunakan lentera atau biasanya dalam bahasa jawa disebut semprong.

Baca Juga: Media digital idealnya mengedepankan kualitas konten, namun tetap berorientasi pada traffic

Oncor dan semprong pada zaman dahulu sama-sama menggunakan minyak tanah sebagai bahan bakarnya.

Di desa tempatku tinggal selain listrik belum banyak digunakan, sekitar tahun tersebut rumah setiap keluarga belum memiliki kamar mandi apalagi memiliki kloset untuk buang air besar.

Hal itulah yang mengharuskan orang-orang walaupun tengah malam saat ingin buang air besar atau kecil mau tak mau harus ke sungai atau kali.

Ayahku bercerita saat itu beliau masih bujangan tiba-tiba merasa ingin buang air besar pada tengah malam.

Mau tak mau beliau nekat keluar dari rumah hanya bermodalkan cahaya dari rembulan, ayahku berangkat ke sungai yang berjarak sekitar 50 meter dari rumah.

Baca Juga: Polres Sukoharjo gelar pengobatan grasis di Desa Malangan Kecamatan Bulu, ini suasananya

Saat melewati jalanan turunan yang agak curam, memang ayahku tak merasakan hal aneh lalu lanjut saja sampai sungai dan menuntaskan hasrat ingin buang air besarnya.

Namun, saat di tengah perjalanan menuju rumah, ayahku tiba-tiba merasa ada yang ganjil saat melewati jalanan turunan
tadi untuk naik.

Setelah sampai di rumah, ayahku masih terus memikirkan hal ganjil yang beliau temui saat sedang menuruni jalanan turunan tadi. Beliau merasa berpapasan dengan bayangan hitam yang seperti sedang berjalan naik ke atas.

 

Walaupun hanya berpapasan dan melihat dari ekor mata, sosoknya terlihat hitam, besar dan lumayan tinggi, namun ayahku awalnya tidak mengira bahwa itu adalah makhluk tak kasat mata.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB

Cerita misteri gendruwo ikut ronda mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB
X