HARIAN MERAPI - Kisah cerita misteri tentang muncul penampakan sosok perempuan di tokok.
Setiap malam sosok perempuan kumal itu datang ke toko untuk minta susu botol.
Setelah diselidiki kenyataannya sungguh mengagetkan dan benarpbenar menjadi cerita misteri.
Baca Juga: Kumpulan cerita lucu dan kisah nyata bahagia itu sederhana dan lupa membayar dikira penipu
Sekitar pukul sembilan malam, Dedi (bukan nama asli) sedang bersiap-siap menutup toko. Semua pegawainya sudah pulang. Namun dia melihat seorang wanita kurus pucat berpakaian kumal berdiri di sudut toko.
Dedi lalu mendekat. Wanita itu lalu menunjuk kulkas di belakang kasir tempat menyimpan botol susu. Dedi lalu mengambil satu botol. Wanita itu menunjuk lagi ke kulkas tadi, Dedi mengambil botol susu kedua.
Tiba-tiba, Dedi mendengar sesuatu terjatuh di belakang lemari. Ketika diperiksa tak ada apa-apa. Ketika dia kembali wanita muda itu menghilang bersama kedua botol susunya.
Dia memeriksa pintu toko. Kondisinya masih terkunci. Dia mencari di seluruh ruangan, tapi tidak menemukan tanda-tanda keberadaan wanita misterius itu.
Hari berikutnya, tepat saat penutupan toko, wanita muda berpakaian kumal itu muncul lagi. Setelah meletakkan dua botol kosong di meja kasir dia menunjuk kulkas.
Dedi tak sengaja menatap mata sendu wanita itu dan melihat bekas-bekas air mata di wajahnya yang kotor. Ia menjadi iba, lalu mengambil dua botol susu baru dan meletakkannya di kasir untuk wanita tersebut.
Ia membiarkan wanita malang itu pergi tanpa membayar. Anehnya, Dedi tidak pernah mendengar pintu toko terbuka atau tertutup.
Kejadian yang sama berulang kembali. Dedi menaruh dua botol susu lagi di meja kasir dan mencoba menanyakan sesuatu kepada wanita itu.
Namun ketika baru saja hendak berbicara, tiba-tiba mesin kasir terbuka sendiri dan menerbangkan kertas struk berserakan ke lantai. Ketika Dedi menoleh lagi, wanita itu sudah pergi.
Namun memutuskan untuk mengetahui jati diri wanita itu. Setelah menutup toko, ia menyusuri jalanan di kota. Mendadak ia melihat sekelebat penampakan wanita itu ketika dia memasuki jalanan kecil yang sepi.