HARIAN MERAPI - Kisah cerita misteri tentang perbuatan nekat yang dilakukan Barno.
Ia rupanya mengencingi tiang kayu di belakang rumah. Dan perbuatan tak senonoh itu langsung dibalas oleh makhluk halus yang jadi penunggunya.
Kebat kliwat atau keladuk adalah sebuah ungkapan Jawa yang berarti sebuah tindakan yang berlebihan. Melakukan sesuatu tanpa mempertimbangkan akibat buruknya.
Barno (bukan nama sebenarnya) adalah seorang anak muda yang kebat kliwat. Dia memang pemberani, namun sering bertindak tanpa perhitungan.
"Kalau hanya itu permintaanmu, siapa takut?" ujar Barno kepada Supo (nama samaran), sobat kentalnya.
Supo meminta tolong kepada Barno untuk menemani tidur beberapa malam di rumah Kakeknya. Rumah tersebut kosong karena ditinggal pergi Kakeknya untuk seminggu lamanya.
Sudah bukan rahasia lagi jika rumah Kakeknya Supo tersebut angker. Makhluk halus yang menghuni tiang kayu di ruang belakang, suka usil.
"Oh, jangan Bar!" Supo melarang ketika Barno minta izin akan mengencingi tiang kayu tesebut. Kata Barno, biar terjadi efek jera bagi sang penghuni. Dan tidak akan usil lagi.
Peringatan Supo tidak digubris. Tanpa sepengetahuannya tiang kayu di ruang belakang itu dikencingi Barno. Malam harinya, Supo, Barno, dan dua temannya, tidur di ruang depan dengan menggelar tikar.
Baca Juga: Bambang Suryo Wibowo dilantik jadi Dirut Bank Bantul, ini gebrakan yang dilakukan
Jam setengah enam pagi Supo bangun, disusul dua temannya. "Lho kemana Barno?" ujar Supo setengah berteriak. Tiga anak muda itu celingak- celinguk mencari Barno.
Mulai dari ruang depan, tengah, sampai dapur, tidak ketemu. Begitu juga ketika dicari di halaman depan mau pun kebun di belakang rumah.
"Ya ampuuun...itu Barno!" teriak Supo ketika kepalanya mendongak ke atas. Tampak Barno masih tidur ngorok di atas kayu blandar. Memang, rumah tersebut bagian atasnya tidak pernah dipasang langit-langit.
Supo cepat-cepat mengambil tangga bambu. Bersegera naik ke atas akan membangunkan Barno dari tidur nyenyaknya. Barno kaget ketika sadar.
