harianmerapi.com - Tanaman nagasari bagian buah dapat dimakan dan bijinya mengandung lemak nabati yang biasanya dimanfaatkan pada beberapa jenis masakan.
Beberapa bagian dari tanaman ini juga bisa digunakan untuk membantu mengatasi gangguan kesehatan dari bisul, kudis, diare, luka, eksim, rematik dan kelenjar gondok.
Bahkan bisa juga sebagai ekspektoran/pelega tenggorokan, analgesik (pereda nyeri), musuh demam, infeksi dalam serta bisa sebagai anti radang.
Bagian biji nagasari jika dimanfaatkan sebagai obat luar, antara lain bisa menerapkan resep, biji ditumbuk sampai halus setelah dihilangkan kulit kerasnya.
Setelah itu ditaruh dalam minyak kelapa kemudian dipanaskan. Minyak ini dapat membantu terapi luka infeksi, eksim menahun, bengkak bahkan bisul dan bermacam penyakit kulit lainnya secara alami.
Jika digunakan untuk pengobatan sebaiknya dalam keadaan hangat larutan nogosari dalam minyak itu dioleskan pada bagian yang sakit.
Khasiat lain dari biji nagasari antara lain dapat digunakan untuk membantu melawan infeksi dalam. Cara membuat ramuannya, yakni memilih biji nagasari sebanyak tiga sampai lima biji, selanjutnya segera dipecahkan dan ditumbuk.
Baca Juga: Khasiat Bunga Sepatu untuk Meredam Sakit Kepala dan Kelancaran Haid
Setelah itu ditaruh dalam gelas berikut kulitnya. Selanjutnya diseduh dengan air setengah panas, dan didiamkan sekitar lima menit.
Setelah dingin atau hangat segera diminum airnya. Sisa airnya jangan dibuang, tetapi bisa diisi lagi dengan air panas lagi dan sekitar lima jam kemudian diminum lagi, dan seterusnya.
Bahkan air rebusan biji nagasari juga diyakini dapat membantu mengatasi nyeri haid, pendarahan lambung dan keputihan.
Tak ketinggalan, kayu nagasari juga dapat digunakan sebagai obat alami untuk penyakit-penyakit yang memiliki sifat panas.
Baca Juga: Memancing Ikan di Sungai Boyong, Mencari Buah Dikira Buah Nangka Ternyata Pocong
Terapi alaminya yakni dilakukan dengan membuat ramuan dari kayu nagasari dan bisa diminum rutin sampai gangguan kesehatan tersebut bisa sembuh.