harianmerapi.com - Daun kepel yang masih muda warnanya belum hijau, tapi cenderung merah muda. Daun ini bisa dijadikan lalapan secara rutin, asal tak berlebihan.
Selain itu daun kepel juga memiliki manfaat kesehatan, antara lain untuk melawan sam urat, menurunkan kolesterol serta untuk lalapan.
Bagian daun kepel yang masih agak muda termasuk yang sudah berwarna hijau muda bisa dibuat suatu ramuan dengan direbus dahulu.
Resep yang bisa diterapkan, menggunakan lima lembar daun kepel muda sudah dicuci bersih menggunakan air mengalir.
Bahan ini lalu direbus dengan tiga gelas air bersih. Setelah air tinggal separohnya diangkat dan disaring.
Air hasil penyaringan diminum dua atau tiga kali sehari, masing-masing sebanyak tiga perempat gelas. Ada pula yang memproses daun kepel dengan dikeringkan terlebih dahulu, setelah benar-benar kering lalu digiling menjadi bubuk atau serbuk halus.
Cara pemanfaatan serbuk daun kepel cukup beragam, baik digunakan secara tunggal ataupun dikombinasi dengan bahan lain.
Sedangkan bagian buah dari tanaman kepel, meski daging buahnya hanya sedikit, namun diyakini mempunyai cita rasa khas dan kandungan zat gizi cukup tinggi.
Rasa buahnya segar, harum dan manis. Tak kalah penting, daging buah kepel dapat berperan sebagai peluruh kencing dan pencegah radang ginjal.
Artinya juga daging buah kepel mempunyai sifat diuretik, yaitu dapat bermanfaat untuk memperlancar air seni. Bahkan bisa sekaligus membantu membersihkan ginjal.
Selain itu juga dapat dimanfaatkan sebagai deodoran alami atau mencegah dan mengusir bau badan. Cara yang bisa diterapkan cukup sederhana, yakni dengan rutin mengkonsumsi daging buah kepel, akan menjadi pencegah serta pengusir bau badan.
Baca Juga: 7 Cara Mengenal Allah Melalui Alam Semesta Menurut Buya Hamka, Ini Tanda-Tanda Kaum Berakal
Selain memanfaatkan daging buah kepel, bahan alami wujud daun beluntas juga diyakini bisa sebagai deodoran alami.