harianmerapi.com - Menurut herbalis asal Kasihan Bantul, Sriyono, beberapa tanaman bermanfaat bagi kesehatan mampu rutin berbunga sehingga bisa menjadi pemandangan enak dilihat.
Satu di antaranya, yakni tanaman bunga melati. Pemanfaatan bagian dari tanaman ini terutama bagian daun serta bunganya dapat model tunggal atau perlu dikombinasi dengan bahan-bahan berkhasiat lainnya.
Bagian daun tanaman melati antara lain dapat digunakan membantu melawan radang ginjal. Resep yang bisa diterapkan, yaitu memanfaatkan 15 gram daun kering tanaman melati.
Baca Juga: Mimpi Horor 1: Melintasi Makam Angker Bertemu Kuntilanak dengan Rambut Panjang yang Menggoda
Caranya, bahan tersebut setelah dicuci bersih lalu direbus dengan dua gelas air sampai airnya tinggal separoh.
Setelah itu disaring dan rutin diminum dua kali sehari. Resep alami ini rutin diterapkan sampai warna urin yang keruh menjadi normal lagi.
“Untuk memperbanyak tanaman melati cukup dengan setek batang. Ketika berada di tanah yang subur dan cocok, melati bisa tumbuh dengan baik tanpa perlu perawatan rumit,” tandasnya.
Jika digunakan sebagai musuh sesak nafas, yakni bisa menggunakan 15 sampai 20 lembar daun melati dan garam secukupnya.
Bahan-bahan ini direbus dengan tiga gelas air sampai mendidih hingga kira-kira tersisa dua gelas. Setelah itu disaring dan hasil rebusan tersebut ditempelkan di sekitar dada.
Dilakukan setiap pagi sebelum mandi. Sedangkan untuk meredam serangan sakit kepala dan demam, yakni bisa menggunakan satu genggam daun melati dan 10 bunga melati yang dicuci bersih lalu diremas-remas.
Selanjutnya direndam dengan air hangat dalam rantang. Beberapa saat kemudian, air rendaman ini digunakan sebagai pengompres dahi. Dilakukan dua kali sehari, semoga bisa lekas sembuh.
Adapun beberapa ciri lain dari tanaman melati, misalnya dapat berbunga sepanjang tahun. Kian mendukung pertumbuhan tanaman jika bisa ditanam di tanah subur pada tanah yang gembur. Untuk letak penanaman/penempatan pot terutama di lokasi yang cukup mendapatkan sinar matahari. *