Mimpi Horor 1: Melintasi Makam Angker Bertemu Kuntilanak dengan Rambut Panjang yang Menggoda

photo author
- Kamis, 13 Januari 2022 | 13:00 WIB
Tanpa disadara anak sosok yang mengintai mereka (Ilustrasi Pramono Estu)
Tanpa disadara anak sosok yang mengintai mereka (Ilustrasi Pramono Estu)

harianmerapi.comm - Dengan bermodalkan keberanian, Asmad, Aliq, dan Fajar berjalan melintasi area pemakaman. Menurut masyarakat sekitar, makam tersebut terkenal angker dan horor.

Banyak warga yang mengeluh perihal sosok yang kerap menampakan diri, seperti yang dialami Asmad. Ketika itu, ia pernah bertemu kuntilanak yang asyik memainkan rambutnya.

Bagaikan menyisir rambut, jari-jemarinya menari dari atas ke bawah. Sepanjang jalan, hantu itu terus meliriknya. Sorot matanya tajam seperti tatapan elang.

Baca Juga: Cerita Hidayah Berkah Orang Pandai Mensyukuri Nikmat Akhirnya Mampu Melaksanakan Impiannya Naik Haji

Sejak kejadian itu, ia kehilangan keberanian untuk melewati makam sendirian. Ia lebih memilih pulang awal daripada menjamah tempat sakral tersebut.

Namun, saat ini Asmad bisa sedikit lebih tenang karena ditemani dua kawannya. Mereka berdua bukan orang asli kampung Dukuh dan berniat menginap di rumahnya malam itu.

"Liq, Jar, besok pagi kita joging, yuk?" Asmad mengawali pembicaraan dengan niat menghilangkan halusinasi di otaknya.

"Boleh. Berarti, besok pagi kita bangun lebih awal," sahut Aliq.
"Lebih baik tidur, mumpung besok libur. Sayang kalau buang-buang tenaga." Tatapan Fajar tertuju ke layar ponsel.

Baca Juga: Babad Tanah Jawi: Ratu Wetan Meninggal Dimakamkan di Gunung Kelir, Raja Amangkurat I Mengalami Guncangan Jiwa

"Jar, kalau ngobrol itu tatapan ke kami, bukan ke hal lain," ujar Asmad.
Fajar pun tersipu malu. Tiba-tiba, terdengar suara dari sudut pohon rindang.

Mereka tak menyadari ada sesuatu yang mengintai. Mereka masih asyik mengobrol, walaupun Aliq dan Asmad sudah mulai keringatan.

Fajar menyadari sesuatu yang dirasakan temannya. Dia pun diam-diam melangkah ke belakang, bersembunyi di balik semak-semak pemakaman.

"Wah ... kebetulan, aku membawa kain putih di tas. Akhirnya, terima kasih Tuhan. Berkat-Mu, waktu yang kutunggu tiba." Fajar tertawa geli.

Baca Juga: Lima Keistimewaan yang Dimiliki Seorang Perempuan di Mata Islam

***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB

Cerita misteri gendruwo ikut ronda mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB
X