Kenali Ciri-ciri Diabetes pada Anak

photo author
- Selasa, 7 Maret 2023 | 08:05 WIB
Ilustrasi diabetes.
Ilustrasi diabetes.

HARIAN MERAPI – Gejala diabetes pada anak menjadi salah satu isu kesehatan yang meningkat 70 kali lipat di tahun 2023 sejak tahun 2010, menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Diabetes terjadi akibat dari peningkatan kadar gula dalam darah dan diabetes pada anak mempunyai ciri yang tidak jauh berbeda dengan yang dialami oleh orang dewasa.

“Diabetes pada anak memang hampir mirip dengan orang dewasa. Anak itu akan jadi sering minum, gampang haus, sering lapar dan jika makan banyak, anak sulit naik berat badannya, karena asupan gula tidak dapat dimanfaatkan dengan baik oleh tubuh,” ujar Health Communicator Kalbe Nutritionals, dr. Dewi Virdianti P., dalam Instagram Live @ptkalbefarmatbk.

Baca Juga: Jika anak sering mengompol, orang tua harus mulai waspada. Bisa jadi terkena diabetes melitus

Ciri lain yang dapat terlihat dari anak ketika mengalami diabetes adalah anak terlihat lemas, karena makanan yang dimakan tidak dapat terbentuk menjadi energi.

Hal ini menyebabkan seolah-olah anak dengan diabetes mudah mengalami tantrum atau seperti mengalami gangguan, di saat bersamaan anak tidak dapat menjelaskan gejala-gejala yang membuat tubuhnya tidak nyaman.

Diabetes sendiri mempunyai dua jenis tipe. Tipe 1 sering dialami oleh anak-anak, disebut sebagai Juvenile Diabetes.

Baca Juga: Ini lho, tanda dan gejala penyakit jantung bawaan pada anak. Salah satunya berat badan sulit naik

Kemudian memasuki pubertas, jika pola hidup tidak sehat, bisa terjadi diabetes tipe 2.

“Diabetes tipe 1 banyak terjadi pada anak usia di bawah 10 tahun. Penyebabnya, karena kerusakan sel pankreas yang menghasilkan hormon insulin, yang kita tahu bahwa insulin itu untuk mengatur gula. Memasuki usia 12 tahun, masa-masa pubertas, jika pola hidup tidak sehat, maka akan terjadi diabetes tipe 2, yang terjadi karena adanya resistensi insulin. Insulinnya ada, tapi tidak dapat bekerja dengan baik sehingga terjadilah peningkatan kadar gula dalam darah dan terjadilah diabetes,” ungkap Virdianti.

Langkah pertama yang perlu dilakukan ketika anak yang mengalami diabetes tipe 1 adalah mengontrol gula darah dengan memberikan insulin sesuai anjuran dokter. Namun tidak hanya itu, peran orang tua juga penting dalam memotivasi anak pada proses pengobatan, terutama menjaga pola makan anak.

Baca Juga: Penting bagi penyintas kanker untuk tahu survivor care plan, ini sebabnya

“Anak yang sudah mengalami diabetes dikatakan tidak dapat sembuh, namun selama gula darah terkontrol, nutrisi terpenuhi, tumbuh kembang anak yang mengalami diabetes bisa berjalan dengan normal. Konsultasikan juga pola makan anak kepada dokter agar dapat memberikan makanan yang tepat kepada anak. Tidak hanya itu, mengajak anak untuk berolahraga atau beraktifitas seperti melakukan jalan pagi sekitar 10—15 menit, pola istirahat yang teratur, juga termasuk dalam peran orang tua untuk memberikan pola hidup yang sehat kepada anak,” jelasnya.

Ia menjelaskan bahwa gaya hidup merupakan penyebab anak terkena diabetes. Dalam hal ini, ketika anak terlalu banyak asupan gula dari makan makanan maupun minum minuman manis yang sedang trend atau kekinian, ditambah anak cenderung kurang melakukan aktivitas fisik, lebih banyak bermain gadget.

Baca Juga: Asupan gula yang berlebihan bisa pengaruhi kehidupan seks seseorang, hati-hati libido jadi menurun

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X