HARIAN MERAPI - Masih ada sebagian masyarakat yang belum paham perihal gula darah tinggi dalam tubuh.
Ada yang menganggap gula darah tinggi hanya disebabkan oleh konsumsi makanan yang terbuat dari gula, padahal tidak selalu demikian.
gula darah yang tinggi bukan hanya disebabkan konsumsi makanan yang terbuat dari gula saja tetapi juga karbohidrat yang sifatnya sederhana atau mudah dipecah menjadi gula seperti nasi, roti dan mi.
Baca Juga: Presiden Jokowi sampaikan pidato pembukaan KTT G20: dunia hadapi tantangan luar biasa
Penjelasan tersebut disampaikan Medical Affairs Kalbe Nutritionals, dr. Adeline Devita, dalam siaran persnya Selasa.
Dia melalui siaran persnya pada Selasa mengatakan, konsumsi berlebihan makanan manis serta memilih camilan tak tepat termasuk pola makan kurang baik, menjadi penyebab orang terkena diabetes.
“Penyebab orang terkena diabetes bisa karena faktor keturunan atau genetik, namun lebih dari 80 persen diabetes khususnya yang disebut tipe 2 disebabkan gaya hidup yang sedenter atau jarang beraktivitas fisik,” jelas dia.
Baca Juga: Sungai Lusi Grobogan telan korban kakek berusia 89 tahun, tiga hari jenazah baru ditemukan
diabetes tidak hanya menyerang orang berusia di atas 40 tahun, tetapi bisa terjadi pada orang usia 25-30 tahun. Gejala klasik diabetes pada umumnya yaitu sering merasa lapar, haus, dan buang air kecil di malam hari.
"Banyak makan, tetapi berat badannya semakin lama semakin menurun karena nutrisi di dalam bahan makanan tadi tidak bisa diserap oleh tubuh, sehingga tidak menutrisi sel-sel di dalam tubuh. Gejala lainnya, mudah lelah, lemas, mengantuk,” tutur Adeline.
Pada gejala yang berat yakni apabila terdapat luka, khususnya di kaki maka akan lama sembuhnya dan berisiko cepat menjadi borok bahkan bisa diamputasi.
Baca Juga: Presiden Dewan Eropa puji kepemimpinan Jokowi sangat baik dalam KTT G20, ini pernyataan resminya
Oleh karena itu, orang berusia di atas 25 tahun perlu rutin melakukan pemeriksaan kesehatan termasuk memeriksa gula darah untuk mendeteksi secara dini jika kadar gula darah tidak dalam batas yang normal. Hal ini dilakukan apalagi jika memiliki riwayat keluarga yang mengalami penyakit diabetes.
Adeline mengingatkan, diabetes yang tak ditangani akan menyebabkan komplikasi pada pembuluh darah, karena gula darah yang tinggi merusak dinding pembuluh darah, sehingga berujung mencetuskan penyakit jantung, stroke, ginjal, saraf, ataupun mata.
Artikel Terkait
Berbahan Pare Normalkan Gula Darah
Diabetes Bukan Hanya Soal Gula Darah, Tapi Juga Pola Makan, Simak Penjelasan Dokter
10 Buah yang Baik untuk Jaga Kadar Gula Darah, Cobalah
Ketua Satgas Covid-19 IDI Prof Zubairi Djoerban: Darah Tinggi dan Gula Darah Tinggi Bisa Divaksin, Asal....
Hindari risiko terkena diabetes, dokter sarankan kurangi minuman manis
Ini penting buat penderita diabetes, dokter: modifikasi gaya hidup