Benarkah rutin minum obat diabetes dan hipertensi merusak ginjal ? Ini jawaban dokter

photo author
- Minggu, 18 September 2022 | 09:30 WIB
ilustrasi ginjal (Pixabay)
ilustrasi ginjal (Pixabay)

HARIAN MERAPI – Masih ada yang menganggap bahwa rutin mengonsumsi obat diabetes  maupun obat hipertensi akan merusak ginjal. Anggapan ini sangat keliru dan bertolak belakang.

Ahli kesehatan yang juga pegiat media sosial dokter Andi Khomeini Takdir menjawab persoalan tersebut melalui akun twitter pribadinya yang dikutip harian merapi.com Minggu (18/9/2022).

“Minum obat diabetes dan atau obat hipertensi secara teratur justru melindungi ginjal dan menghambat laju kerusakan organ-organ lainnya pada pasien DM atau hipertensi,” jelas Andi Khomeini.

Baca Juga: Investasikan jantung Anda sebelum sakit, ini ciri detak jantung yang normal

“Yang potensial merusak ginjal adalah obat-obat anti radang atau anti nyeri yang dikonsumsi serampangan tanpa pemantauan dari dokter dan atau  tenaga kesehatan,” terangnya lagi.

“Sedang yang potensial merusak hati adalah obat penurun panas semacam parasetamol yang dikonsumsi tanpa indikasi, melewati batas aman, lepas dari pantauan dokter, dan atau tenaga kesehatan,” jelasnya.

“Batasnya bervariasi, ada yang mematok 2.000 mg, ada yang lebih dari itu. Kuncinya di pemantauan,” pungkas dokter Andi Khomeini.

Baca Juga: Kolektor rela barter mobil dengan keris di ajang Musyawarah Agung Senapati Nusantara 2022

Unggahan tersebut banyak mendapat tanggapan positif dari netizen.

“Dok saya baru satu bulan minum obat hipertensi. Pas dicek ternyata ga langsung turun, tensinya masih di atas 145. Eh, pas minum air rebusan seledri malah lebih cepat turun. Apa bisa itu terus saya minum bersama,” tanya netizen.

Baca Juga: Lazismu UMY miliki tiga jenis beasiswa, penerimanya mulai siswa SD hingga mahasiswa

“Dampaknya bagus ya. Ceritakan pada dokternya. Kombinasi obat dengan diet memang lebih bagus,” terang Andi Khomeini.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X