Targetkan 55 Persen dari Total Penduduk, 2.652 Warga DIY Daftar Cek Kesehatan Gratis

photo author
- Rabu, 19 Februari 2025 | 07:30 WIB
Ilustrasi - Petugas kesehatan memeriksa tekanan darah warga saat pemeriksaan kesehatan gratis di Kota Serang, Banten, Senin (20/1/2025).  (ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto)
Ilustrasi - Petugas kesehatan memeriksa tekanan darah warga saat pemeriksaan kesehatan gratis di Kota Serang, Banten, Senin (20/1/2025). (ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto)

HARIAN MERAPI - Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (Dinkes DIY) menyebutkan sebanyak 2.652 warga di provinsi ini telah mendaftar Cek Kesehatan Gratis (CKG).

Kepala Dinkes DIY Pembajun Setyaningastutie di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (18/2), mengatakan dari jumlah pendaftar itu baru sekitar 30 persen yang telah terlayani.

"Pelayanan kesehatan gratis ini harus tetap berjalan bersamaan dengan pelayanan lainnya. Kami berharap dukungan dari pusat untuk pengadaan bahan habis pakai agar pelayanan dapat berjalan lancar," ujarnya dilansir dari ANTARA.

Baca Juga: Polantas di DIY Bakal Dilengkapi Kamera Tubuh yang Terkoneksi ETLE

Pembajun menjelaskan bahwa pelaksanaan program ini baru berjalan satu hingga dua minggu, dan diharapkan dapat terus meningkat seiring dengan edukasi yang telah diberikan kepada masyarakat.

Dia menekankan pentingnya penguatan dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) DIY untuk mencapai target yang ditetapkan oleh pemerintah pusat mencapai 55 persen dari total penduduk DIY.

Pembajun juga menyoroti bahwa puskesmas kini tidak hanya berfungsi sebagai tempat pengobatan bagi orang sakit, tetapi juga sebagai fasilitas untuk memeriksa kesehatan masyarakat secara proaktif.

Baca Juga: Pasar Murah Goes To Kemantren Diserbu Warga Kota Yogyakarta

Namun, ia mengakui beberapa kendala dalam pelaksanaan program, seperti masalah aplikasi yang belum maksimal dan keterbatasan sumber daya di puskesmas.

Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X mengatakan bahwa masyarakat harus dilibatkan sebagai subjek dalam pelaksanaan program kesehatan, termasuk CKG.

Menurut Paku Alam X, masyarakat bukanlah objek yang harus diatur, melainkan mitra yang perlu dilibatkan secara aktif.

Baca Juga: Sri Mulyani Tinjau Uji Coba MBG di SDN 1 Prambanan dan SMPN 4 Klaten

"Pastikan semua yang mendaftar terlayani dengan baik. Persentase sebesar 30 persen karena baru dimulai, maka diharapkan 70 persen sisanya akan segera terlayani. Begitupun untuk pendaftar-pendaftar berikutnya," ujarnya.

Menurut dia, tokoh-tokoh masyarakat seperti kiai, pengurus RT, RW, dan karang taruna, Jaga Warga, dan lainnya dapat berperan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan.

"Kadang mereka lebih mendengarkan tokoh-tokoh masyarakat. Seperti halnya saat pandemi COVID-19, kita semua memberikan pelayanan kepada masyarakat secara bersama-sama," katanya. *

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X