ekonomi

Biaya Pakan Tinggi, Harga Daging Ayam Naik di Sukoharjo

Rabu, 19 Januari 2022 | 09:57 WIB
Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat memantau stok kebutuhan pokok pangan di pasar tradisional beberapa waktu lalu. (Foto: Wahyu Imam Ibadi)


SUKOHARJO, harianmerapi.com - Harga kebutuhan pokok pangan hingga sekarang masih tinggi. Setelah minyak goreng, sekarang giliran daging ayam. Kenaikan harga dipicu karena naiknya biaya usaha peternakan salah satunya kebutuhan pakan ternak.

Pelaksana Tugas (Plt) Lurah Pasar Ir Soekarno Sukoharjo Widadi Nugroho, Rabu (19/1/2022) mengatakan, harga daging ayam terus naik dalam beberapa hari terakhir. Padahal harga daging ayam sempat turun usai perayaan Natal dan Tahun Baru 2022. Kenaikan harga daging ayam sekarang terjadi sejak pedagang menerima kiriman barang dari pengepul atau peternak.

Harga daging ayam sekarang dipatok sekitar Rp 37.000 - Rp 38.000 per kilogram. Padahal sebelumnya harga saat perayaan Natal dan Tahun Baru 2022 hanya sekitar Rp 33.000 - Rp 34.000 per kilogram saja. Harga sempat turun menjadi Rp 31.000 - Rp 32.000 per kilogram pada awal Januari tahun 2022, namun sekarang mengalami kenaikan.

Baca Juga: Tak Gampang Selamatkan Teman Tenggelam

"Harga daging ayam tinggi. Ada kenaikan sejak beberapa hari terakhir. Kenaikan terjadi saat pedagang menerima barang dari pengepul atau peternak," ujarnya.

Pengelola Pasar Ir Soekarno Sukoharjo memperkirakan kenaikan harga daging ayam masih akan terus terjadi dalam beberapa hari kedepan. Sebab pasokan dari pengepul atau peternak masing stabil atau normal.

"Informasi dari pedagang yang juga mendapat keterangan dari pengepul atau peternak yang mengirim daging ayam katanya kenaikan harga karena naiknya biaya pakan ternak. Sedangkan pasokan daging ayam ke pedagang tetap normal. Tidak ada pengurangan atau kelangkaan," lanjutnya.

Baca Juga: Ekspansi Panembahan Senopati ke Jawa Timur 4: Panembahan Madiun Mengungsi Meninggalkan Putri Retno Jumilah

Kenaikan harga kebutuhan pokok pangan juga terjadi pada cabai merah keriting naik Rp 1.000 per kilogram. Sebelumnya pedagang menjual Rp 24.000 per kilogram maka sekarang naik menjadi Rp 25.000 per kilogram, gula pasir dari sebelumnya Rp 12.000 per kilogram menjadi Rp 14.000 per kilogram.

"Harga minyak goreng juga masih tinggi. Untuk minyak goreng curah Rp 17.000 per liter, minyak goreng kemasan Rp 21.000 per liter dan minyak goreng kemasan sederhana Rp 18.000 per liter," lanjutnya.

Data dari pengelola Pasar Ir Soekarno Sukoharjo diketahui harga kebutuhan pokok lain seperti beras premium Rp 12.000 per kilogram, beras medium Rp 10.000 per kilogram, beras termurah Rp 8.500 per kilogram, telur ayam Rp 21.000 per kilogram, cabai merah besar turun dari Rp 23.000 per kilogram menjadi Rp 22.000 per kilogram, cabai rawit merah Rp 35.000 per kilogram, cabai rawit hijau Rp 45.000 per kilogram, bawang putih honan Rp 26.000 per kilogram, bawang putih kating Rp 28.000 per kilogram.

Baca Juga: Hong Kong Akan Musnahkan 2.000 Hamster Gara-gara Covid-19

Pedagang daging ayam Pasar Kartasura Tarno mengatakan, harga daging ayam naik tinggi. Padahal stok daging ayam masih melimpah. Kenaikan terjadi karena biaya pakan ternak. Kondisi ini membuat pedagang mengeluh karena mempengaruhi permintaan masyarakat. Penjualan menurun dibanding sebelumnya.

"Pedagang jelas kena protes pembeli. Harga daging ayam tinggi. Masyarakat wajar protes karena kondisi sekarang harga kebutuhan pokok pangan naik semua seperti minyak goreng," ujarnya.

Halaman:

Tags

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB