HARIAN MERAPI - Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (BI DIY) menyebut beberapa komiditas yang menyebabkan inflasi naik.
Adapun komoditas yang menyebabkan inflasi naik ini disebutkan oleh BI DIY seperti beras, angkutan udara dan telur ayam ras.
Dengan naiknya inflasi, BI DIY pun mengungkapkan upaya dan harapan agar dapat menekan laju kenaikan harga-harga tersebut.
Baca Juga: Viral Tempel QRIS Palsu Kotak Amal di Masjid, Ini Imbauan BI DIY, Salah Satunya Cek Penerima
Kepala Perwakilan BI DIY, Budiharto Setyawan mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan rapat dengan biro ekonomi mengenai perkembangan inflasi di DIY.
Pihaknya menyebut, biasanya siklus menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) baik Ramadhan, Idul Fitri dan Nataru, maka laju inflasi akan meningkat.
Berikut pemaparan BI DIY mengenai inflasi di Daerah Istimewa Yogyakarta dilihat dari year of year atau month to month (mtm).
Baca Juga: Penempel Stiker QRIS Palsu di Kotak Amal Masjid Pernah Kerja di Bank BUMN
"Sebenarnya kalau secara year to year dari Februari ke Maret kita melandai dari 6,28 ke 6,11 persen" ujarnya.
Sementara jika di lihat dari month to month, Budiharto menyampaikan di Bulan Maret 2023 kemarin, laju inflasi tersebut meningkat 0,6 persen.
"Untuk itu sesuai arahan Pak Gubernur, Ngarso Dalem, kalau kita tidak bisa handle semua, kita fokus ke komoditas-komoditas bisa kita jaga," ucapnya.
Selain itu, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo juga menginginkan harga beras, sebagai salah satu penyebab inflasi harus stabil.
Baca Juga: Selama Ramadhan dan idul Fitri, PGN pastikan penyaluran dan layanan gas bumi aman
Sehingga dalam rapat koordinasi tersebut, Bulog menyatakan bahwa pihaknya siap melakukan penyaluran beras.
"Penyaluran beras bantuan sosial ini dilakukan dalam tiga bulan, Maret, April, Mei di mana setiap penerima bantuan sebesar 10 kg/bulan," katanya.