HARIAN MERAPI - Aksi viral seorang laki-laki yang menempelkan memalsukan QRIS kotak amal di masjid pun sontak menjadi perbincangan publik.
Beruntung aksi viral pemalsuan QRIS kotak amal di masjid tersebut dapat ditangani oleh Polda Metro Jaya.
Menanggapi hal tersebut, BI DIY menyebut belum ada kasus pemalsuan QRIS kotak amal di Jogja, namun hal ini perlu diperhatikan oleh para pengurus masjid.
Baca Juga: Penempel Stiker QRIS Palsu di Kotak Amal Masjid Pernah Kerja di Bank BUMN
Kepala Kantor Perwakilan BI DIY Budiharto Setyawan mengatakan bahwa untuk pengguna QRIS di wilayahnya berkisar 250 ribu pengguna pada Februari 2023.
Hal tersebut dikatakannya meningkat 48,9 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu di bulan yang sama.
"Untuk merchant sebanyak 580 ribu, posisi sampai akhir Februari 2023 ini meningkat 34 persen dibandingkan tahun lalu," ujarnya Rabu (13/4/2023).
Dari jumlah merchant tersebut, ia menilai bahwa merchant masjid dan lembaga sosial yang menggunakan QRIS di tempatnya belum begitu banyak.
Baca Juga: Bandel benar pengelola karaoke di Kudus ini, tetap buka di Bulan Ramadhan meski sudah ada larangan
Namun untuk kasus pemalsuan QRIS kotak amal di Jogja, pihaknya mengaku belum ada laporan.
"Di Jogja belum ada, ini masih kita tinjau," katanya.
Lebih lanjut Budiharto mengatakan bahwa saat ini tengah bekerjasama dengan dewan masjid, gereja, dan pura.
"Kita meminta pengurus masjid secara periodik mengecek QRIS yang menempel di masjid-nya itu benar punya dia atau yang lain," ungkapnya.
Baca Juga: Ternyata, Pembunuh Penjual Bubur di Cepogo Boyolali adalah Keponakannya Sendiri, Ini Motifnya