Produksi telur ayam Sentul per tahun antara 118-140 butir dengan bobot telur rata-rata 40,7 gram
2. Ayam Kedu
Ayam Kedu merupakan satu jenis ayam lokal yang berasal dari Desa Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Produksi telur ayam Kedu Hitam produksinya mencapai 215 butir/ ekor/tahun sedangkan ayam Kedu
Putih yaitu 197 butir/ekor/tahun.
Berdasarkan warnanya bulunya, ayam Kedu dapat dibedakan menjadi 3 yaitu ayam Kedu Hitam, Putih dan campuran.
Ayam Kedu Hitam yang memiliki ciri fisik warna bulu hampir seluruhnya hitam, namun pada kulit kloaka dan jengger masih berwarna kemerah-merahan.
Ayam Kedu Cemani memiliki penampilan warna tubuh yang semuanya berwarna hitam termasuk paruh, kuku, telapak kaki, kulit, daging, lidah.
Ayam Kedu putih ditandai dengan warna bulu putih, jengger dan muka berwarna merah, sedangkan kakinya berwarna putih atau kekuning-kuningan.
Ayam Kedu merah ditandai dengan warna bulu hitam tetapi kulit dan jengger berwarna merah, sedangkan
warna badannya berwarna putih.
3. Ayam KUB
Ayam Kampung Unggul Balitbang (KUB) merupakan ayam kampung asli inovasi dari Badan Litbang Pertanian hasil seleksi selama 6 generasi. Ayam KUB dapat digunakan sebagai sumber bibit parent stock untuk penyediaan Day Old Chicken (DOC/bibit ayam) ayam kampung potong dan petelur dibutuhkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan daging dan telur ayam kampung.
Karakteristik dan keunggulan ayam KUB yaitu warna bulu beragam seperti ayam kampung pada umumnya, bobot badan umur 20 minggu 1.200-1600 gram, bobot telur 35-45 gram umur pertama bertelur lebih awal (20-22 minggu), produksi telur lebih tinggi (160-180 butir/ekor/tahun), produksi telur (henday) 50%, puncak produksi telur 65-70% dan lebih tahan terhadap penyakit.
4. Ayam Arab
Ayam Arab adalah salah satu jenis ayam petelur bukan ras yang memiliki prospek pasar yang baik untuk dikembangkan di Indonesia karena produksi telurnya relatif tinggi mencapai sekitar 190–250 butir.
Karakteristik telur menyerupai telur ayam lokal dengan bobot telur sekitar 30 – 35 gram dan
hampir tidak memiliki sifat mengeram sehingga waktu bertelur menjadi lebih panjang.
Ayam Arab (Gallus turcicus) berasal dari ayam hutan dan merupakan salah satu ayam buras yang sudah beradaptasi di Indonesia dan mampu berproduksi dengan kandungan pakan yang bernutrisi rendah.