Makna dan hikmah gemar silaturahmi, salah satunya dijauhkan dari siksa neraka

photo author
- Minggu, 12 Februari 2023 | 07:27 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dokumen Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dokumen Pribadi)

Keempat, merupakan bentuk ketaatan kepada Allah SWT.

Menyambung tali silatrahmi merupakan salah satu hal yang diperintahkan oleh Allah SWT.

Oleh kafena itu, dengan menjalankan perintahnya, maka serang muslim akan dicatat sebagai orang yang taat kepada Allah SWT.

Menjalin silaturahmi juga merupakan salah satu cara meningkatkan akhlak yang terpuji. Allah SWT berfirman :

“dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supata dihubungkan, dan mereka takut kepada Rabbnya dan takut kepada hisab yang buruk”. (QS. Ar-Ra’d, 13:21).

Baca Juga: Dewi Perssik klarifikasi kabar miring tentang pilot bernama Rully yang melamarnya, dia bilang begini


Kelima, menambah empati dan menjauhi sikap egois.

Seorang muslim yang sedang bersilaturahmi secara otomatis sedang belajar untuk menghargai orang lain, menghormati mereka, mendengarkan cerita dan masalahnya dan hal-hal lainnya.

Untuk itu, silaturahmi secara tidak langsung, kalau dijalankan secara konsisten akan membentuk sikap empati dan sekaligus menjauhi sikap egois.

Hubungan persaudaraan yang seperti ini sudah barang tentu akan dapat melanggengkan nilai-nilai persahabatan dan persaudaraan.

Keenam, menambah pengetahuan dan hikmah hidup.

Di saat seseorang bertemu dengan keluarga, teman, ataupun sanak saudara lainnya tentu mereka akan memiliki cerita, pengalaman hidup, bahkan pengetahuan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.

Saat silaturahmi terjalin, tentu berbagai ilmu pun akan tercurah satu sama lain yang mana bisa menambah ilmu pengetahuan, wawasan bahkan cerita pengelaman hidup saat ini,

yang pada akhirnya akan menjadika seseorang bisa berlaku wisdom (bijaksana) dan banyak mengambil hikmah dari setiap peristiwa yang terjadi di sekitarnya.

Semoga dengan pemahaman tentang begitu banyaknya hikmah dan manfaat yang diperoleh
dengan silaturahmi, kita semua bisa mengarungi kehidupan bermasyarakat itu penuh dengan
kesantunan dan persaudaraan, sehingga kita bisa senantiasa mengamalkan dan menjadikannya budaya dalam hidup bersosial dalam kesehariannya. Insya Allah! *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X