Buah yang bisa dipetik dari ujian hidup yang kita rasakan saat ini adalah pembentukan kesabaran, ketekunan dan ketaatan dalam mekakukan proses pembelajaran dan pembiasaan itu. Dan upaya untuk melakukan proses pembalajaran itu adalah bagian dari wujud syukur atas nikmat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, bahwa kita diiciptakan menjadi pribadi yang kerkelimpahan.
Baca Juga: Pemkot Yogya Klaim PPKM Turunkan Kasus Baru Covid-19
Menjadi manusia yang cerdas, kreatif dan memiliki martabat tinggi di antara semua makhluk Allah lainnya. Semoga kita semakin arif dan bijak dalam menghadapi setiap permasalahan hidup. Dalam bahasa spiritualitas, orang semacam itu disebut, sugih tanpa bandha, nglurug tanpa bala, lan menang kang datan ngasorake. Insya Allah!