HATI-HATI ketika berkenalan melalui media sosial (medsos). Awalnya terlihat baik, ternyata penipu. Hal ini dialami seorang perempuan paruh baya yang sedang mencari jodoh, sebut saja Mawar (50), warga Mlati Sleman.
Mulanya, awal November lalu ia berkenalan dengan seorang pria yang nampak baik hati. Beberapa lama kenal, sang pria mengajak Mawar jalan-jalan ke Pantai Parangtritis.
Gayung bersambut. Mawar bersedia ketemu darat dengan pria yang dikenalnya melalui medsos itu. Mereka pun berangkat naik vespa milik Mawar. Singkat cerita mereka beristirahat di masjid dan menjalankan salat zuhur secara bergantian.
Baca Juga: Piala Dunia 2022, skuad timnas Brazil tanpa Roberto Firmino
Ketika pria itu salat, Mawar diminta menjaga barang. Sebaliknya giliran Mawar salat, pria tersebut yang menjaga barang.
Mawar sebenarnya sudah curiga pada rekaat pertama, tapi tetap melanjutkan salatnya. Hingga kemudian kecuigaan itu terbukti, karena pria tersebut sudah tidak ada di tempat, berikut motor korban, HP dan uang yang total nilainya mencapai Rp 75 juta. Kasus tersebut kemudian dilaporkan ke polisi dan kini masih dalam penyelidikan.
Mawar mungkin terlalu menaruh harapan pada pria yang baru dikenalnya itu, sehingga tidak ada kewaspadaan. Ternyata orang yang dianggapnya baik, bahkan bakal menjadi pendampingnya, adalah penipu.
Baca Juga: Gerhana bulan total hari ini, BMKG sebut 1 jam 30 menit untuk mengamati fase puncaknya
Mawar boleh jadi masih beruntung karena tersadar ketika langkahnya belum terlalu jauh. Bayangkan, seandainya ia sampai menikah dengan pria tersebut, dan baru diketahui bahwa yang bersangkutan adalah penipu, mungkin Mawar akan habis-habisan.
Mungkin tidak mudah melacak keberadaan pria misterius tersebut. Namun polisi sebagai penjaga kamtibmas harus berusaha mencari dan menangkapnya.
Boleh jadi, pria tersebut adalah penjahat spesialis mencari korbannya yang sedang sendirian atau single. Pelaku beraksi melalui media sosial agar leluasa melancarkan jurus-jurus mautnya.
Baca Juga: Petung Jawa weton Rabu Wage 9 November 2022, bakat di bidang jasa atau jual beli
Sedangkan Mawar yang sedang membutuhkan pendamping hidup terlalu percaya dengan berbagai rayuan melalui medsos. Padahal, sudah banyak contoh, banyak konten medsos yang isinya hanya tipuan. Bahkan, tak sedikit aksi kejahatan dilancarkan melalui medsos dengan berbagai variasi modus.
Nasihat penting bagi mereka yang sering berselancar di medsos, janganlah gampang percaya dengan omongan orang. Sebab ada kecenderungan omongan di medsos menipu dan ada maunya. Apalagi, pelaku mengetahui bahwa calon korbannya adalan perempuan yang sedang mencari jodoh. Ini menjadi makanan empuk bagi penjahat. (Hudono)