cermin

Waspadai modus begal motor, pura-pura petugas Samsat

Minggu, 7 Mei 2023 | 18:30 WIB
Ilustrasi (dok harianmerapi)

AWAS, hati-hati aksi kejahatan  modus mencari-cari kesalahan dengan menuduh korbannya nunggak kredit motor. Bahkan penjahat tersebut mengaku-aku sebagai petugas dari Samsat.

Salah seorang korbannya adalah wanita yang kala itu sedang mengendarai motor di perempatan Condongcotor Depok Sleman. Tak hanya menuduh wanita itu menunggak kredit, tapi malah mencuri motor, lantaran menolak menyerahkan kepada pelaku.

Kasus tersebut viral di media sosial dan mendapat respons dari Polda DIY. Tergambar jelas dalam unggahan akun @merapi_uncover, pelaku memukul wanita tersebut dengan HP lantaran menolak menyerahkan motornya kepada pelaku.

Baca Juga: Rayakan Usia 2 Tahun, JPR dan PBCI Gelar Syawalan Bersama

Unggahan tersebut ternyata banyak mendapat tanggapan dari netizen.  Bahkan, ada netizen yang mengaku mengalami nasib yang sama.

Agaknya pelaku sengaja mencari sasaran orang yang lemah, yang sedang sendirian. Namun, mungkin di luar dugaan pelaku, korban perempuan tersebut berani melawan, sehingga membuat pelaku marah. Bila korban panik dan percaya omongan pelaku, aksi begal ini bisa berhasil. Agar meyakinkan pelaku mengaku sebagai petugas dari Samsat.

Bagi orang yang kritis, apa urusannya Samsat dengan tunggakan kredit motor ? Bukankah yang sering menagih kredit motor dari dealer motor ? Namanya saja penjahat, akan selalu berusaha menakut-nakuti korbannya. Awalnya pelaku menggertak, bila gertakan berhasil, maka berlanjut memaksa mengambil motor.

Baca Juga: Detik-detik Bus Terjun ke Sungai di Guci Tegal, 1 Orang Tewas dan 35 Luka Ringan

Inilah yang harus diwaspadai masyarakat, terutama perempuan yang mengendarai motor sendirian di tempat sepi. Sebab, pelaku selalu mengincar calon korbannya yang lemah, terutama wanita. Namun bisa juga korbannya laki-laki, terutama remaja yang masih labil. Begitu pelaku menggertak, mental korban down sehingga memudahkan aksi selanjutnya.

Aksi penjahat dengan modus menggertak seolah-olah korban menunggak kredit motor, memang bukan fenomena baru, namun anehnya, terus saja terjadi dengan berbagai variasi modus, seperti pada kasus di atas. Mengaku sebagai petugas Samsat, adalah variasi modus terbaru, karena biasanya penjahat mengaku dari dealer motor atau debt collector.

Boleh jadi orang tersebut memang dari dealer motor, tapi bisa juga bohong-bohongan. Agaknya, mereka beraksi secara sindikat. Kini menjadi tugas polisi untuk mengungkap jaringan mereka. Aksi mereka sudah kelewatan  dan meresahkan masyarakat. Penjahat memang harus dilawan, namun kalau melawan secara sendirian tentu berisiko, sehingga butuh bantuan polisi. (Hudono)  

 

Tags

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Perlu penertiban pengamen di Jogja 

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:00 WIB

Begini jadinya bila klitih melawan warga

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:30 WIB

Juragan ikan ketipu perempuan, begini modusnya

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Ngeri, pekerja tewas di septic tank, ini gara-garanya

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:00 WIB

Pak Bhabin kok urusi kawin cerai

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:30 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Waspadai bukti transfer palsu

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:30 WIB