Konsep diri anak-anak dan remaja dapat dikembangkan ke arah positif apabila remaja
mencapai keberhasilan di dalam tugas-tugas yang diberikan di sekolah. Untuk itu, pertama-tama
remaja harus sudah mempunyai harapan-harapan atau aspirasi yang cukup tinggi, tugas-tugas perlu diatur secara khusus, di samping pendidik di sekolah juga harus menentukan indikator keberhasilan dengan jelas.
Remaja yang memiliki pengetahuan tentang dirinya sendiri artinya dia memiliki kemampuan cerdas diri. Remaja yang memiliki cerdas diri akan mampu untuk memutuskan apa yang bisa dikembangkan dalam dirinya.
Konsep diri dapat membantu mengatasi agresivitas anak-anak dan remaja dengan cara: (1)
Meningkatkan harga diri: Remaja yang memiliki konsep diri yang positif cenderung lebih mampu
mengembangkan harga diri yang sehat, sehingga mereka tidak perlu bertindak secara agresif untuk membuktikan diri,
(2) Meningkatkan kemampuan mengelola emosi: Remaja yang memiliki konsep diri yang positif cenderung lebih mampu mengelola emosi negatif, seperti marah dan frustrasi, dan lebih mampu membuat keputusan yang tepat, serta
(3) Meningkatkan kemampuan berempati: Remaja yang memiliki konsep diri yang positif cenderung lebih mampu berempati dengan orang lain, sehingga mereka lebih mampu memahami dan menghormati perasaan orang lain.
Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan konsep diri anak-anak dan
remaja: (1) Mengembangkan harga diri yang positif: remaja perlu belajar mengembangkan harga diri yang positif, seperti menerima diri sendiri dan menghargai kelebihan dan kekurangan, untuk meningkatkan kepercayaan diri dan mengurangi perilaku agresif,
(2) Mengembangkan identitas diri yang jelas: remaja perlu belajar mengembangkan identitas yang jelas, seperti mengetahui nilai-nilai dan prinsip hidup, untuk meningkatkan kesadaran diri dan mengurangi perilaku agresif, dan
(3) Mengembangkan keterampilan sosial: remaja perlu belajar mengembangkan keterampilan sosial, seperti berkomunikasi efektif dan bekerja sama, untuk meningkatkan hubungan dengan orang lain dan mengurangi perilaku agresif.
Dalam mengatasi agresivitas anak-anak dan remaja, kontrol diri dan konsep diri dapat
digunakan bersama-sama dengan strategi lain, seperti: (1) Pendidikan karakter: Pendidikan karakter dapat membantu remaja mengembangkan kontrol diri dan konsep diri yang positif,
(2) Konseling: Konseling dapat membantu remaja mengelola emosi negatif dan mengembangkan kontrol diri dan konsep diri yang positif, serta (3) Aktivitas positif: Aktivitas positif, seperti olahraga dan seni, dapat membantu remaja mengembangkan kontrol diri dan konsep diri yang positif.
Dengan mengembangkan kontrol diri dan konsep diri yang positif, remaja dapat mengurangi perilaku agresif dan meningkatkan hubungan dengan orang lain secara lebih baik dan konstruktif.*
Penulis : Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si.,
Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta,
Dewan Penasehat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) Provinsi DIY