Keempat, orang-orang beriman masuk surga-Nya dan kekal di dalamnya. Firman Allah SWT:
“Orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan akan Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Di sana mereka mempunyai pasangan-pasangan yang disucikan dan Kami masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman.” (QS. An-Nisya’; 4:57).
Kelima; orang-orang beriman senantiasa tetap beriman kepada-Nya. Firman Allah SWT:
“Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah, Rasul-Nya (Nabi Muhammad), Kitab (Al-Qur’an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, dan kitab yang Dia turunkan sebelumnya. Siapa yang kufur kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, dan hari Akhir sungguh dia telah tersesat sangat jauh.” (QS. An-Nisya’; 4:136).
Keenam, orang-orang beriman adalah penegak kebenaran dan saksi yang adil. Firman Allah
SWT: “Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penegak (kebenaran) karena Allah (dan)
saksi-saksi (yang bertindak) dengan adil. Janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlakulah adil karena (adil) itu lebih dekat pada takwa. Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Maidah; 5:8).
Ketujuh, orang-orang beriman senantiasa berserah diri kepada-Nya. Firman Allah SWT:
“Yang mereka nanti-nantikan hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka, kedatangan Tuhanmu, atau sebagian tanda-tanda dari Tuhanmu. Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu tidak bermanfaat lagi iman seseorang yang belum beriman sebelum itu atau (belum) berusaha berbuat kebajikan dalam masa imannya itu. Katakanlah, “Tunggulah! Sesungguhnya Kami pun menunggu.” (QS. Al-An’am; 6:158).
Kedelapan, orang-orang beriman mendapatkan kemenangan yang agung. Firman Allah SWT:
“(Mereka adalah) orang-orang yang beriman dan selalu bertakwa. Bagi mereka berita gembira di
dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Tidak ada perubahan bagi kalimat-kalimat (ketetapan dan janji) Allah. Demikian itulah kemenangan yang agung. Janganlah engkau (Nabi Muhammad) sedih oleh perkataan mereka. Sesungguhnya kekuasaan itu seluruhnya milik Allah. Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Yunus; 10:63-65).
Kesembilan, orang-orang beriman senantiasa tegak lurus dalam beragama. Firman Allah
SWT: “(Aku juga diperintah dengan firman-Nya), “Hadapkanlah wajahmu kepada agama (Islam)
dengan lurus dan janganlah sekali-kali engkau termasuk orang-orang musyrik. Janganlah engkau sembah selain Allah, sesuatu yang tidak memberi manfaat kepadamu dan tidak (pula) memberi mudarat kepadamu, sebab jika engkau lakukan (yang demikian itu), sesungguhnya engkau termasuk orang-orang zalim.” (QS. Yunus; 10:105-106).
Kesepuluh; Perumpamaan golongan kafir dan mukmin seperti orang buta dan orang tuli
dengan orang yang dapat melihat dan yang dapat mendengar. Firman Allah SWT: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan dan merendahkan diri kepada Tuhan, mereka itu penghuni surga, mereka kekal di dalamnya. Perumpamaan kedua golongan (kafir dan mukmin) seperti orang buta dan orang tuli dengan orang yang dapat melihat dan yang dapat mendengar. Samakah kedua golongan itu? Apakah kamu tidak mengambil pelajaran?” (QS. Hud; 11:23-24). *
Penulis : Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si.,
Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta,
Dewan Penasehat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) Provinsi DIY,
Ketua Keluarga Alumni Pascasarjana UGM (KAPASGAMA)