INI peringatan keras bagi para pemancing untuk lebih memperhatikan keselamatan. Boleh memancing, namun keselamatan harus diutamakan. Artinya, ketika cuaca tidak kondusif dan potensial membawa petaka, mendingan urungkan niat memancing. Masih ada kesempatan di lain waktu untuk memancing lagi.
Kita prihatin dengan tragedi di dam merah yang berada di pintu masuk kapal Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Saat para pemancing asyik melempar kail, tiba-tiba datang badai yang mengempaskan mereka. Tujuh orang selamat, empat orang tewas, dan seorang lagi masih dalam pencarian. Mungkin ini tragedi paling memilukan yang dialami pemancing.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa siang pekan lalu. Kalau mau jujur, tak ada yang disalahkan dalam peristiwa itu.
Baca Juga: Sebanyak 2.470 pegawai segera maju tahapan pemberkasan dan pengusulan NIP PPPK paruh waktu
Bahkan, pemilik perahu yang antar jemput mereka juga tak menyangka bila terjadi musibah yang mengerikan itu. Saat pemilik perahu menjemput pemancing, hanya menemukan tujuh orang, sedang lima lainnya hilang. Berikutnya, mereka menemukan empat orang tewas, dan satu lagi masih dicari.
Namanya musibah, sulit diprediksi. Meski demikian, alangkah baiknya para pemancing juga punya pengetahuan tentang cuaca. Kapan cuaca bersahabat dan kapan membahayakan. Mereka bisa mencari tahu lewat perkiraan BMKG yang selalu update setiap saat. Berbekal pengetahuan itulah pemancing bisa memutuskan apakah akan lanjut atau menunda.
Tapi, agaknya, semangat memancing ini mengalahkan segalanya, sehingga mereka tetap nekat memancing meski cuaca kurang bersahabat. Tentu ini menjadi pelajaran bagi pemancing lainnya untuk lebih berhati-hati ketika hendak memancing di tempat yang rawan. Biasanya pemancing senior sudah hapal spot-spot mana yang dirasa aman.
Baca Juga: Kolaborasi Indosat, Erafone dan Oppo Hadirkan Festival Belanja di Jawa Tengah dan Yogyakarta
Mereka sebenarnya perlu menularkan ilmunya kepada para pemancing yunior atau yang baru level pemula. Tujuannya agar mereka selalu menjaga keselamatan ketika berada di tempat yang relatif berpotensi rawan bahaya. Keselamatan adalah segalanya. Apa artinya mendapat ikan banyak namun tidak selamat ? Tentu kita ikut berduka atas meninggalnya para pemancing yang diterpa badai hingga tak bisa menyelamatkan diri.
Pelajaran lainnya, alangkah baiknya para pemancing juga bisa berenang. Meski ini tidak menjamin selamat, namun paling tidak ada upaya maksimal untuk menyelamatkan diri. Bahkan, sering kita dengar peristiwa orang yang tetap bisa hidup terapung di lautan, sampai menunggu pertolongan datang. (Hudono)
| BalasTeruskan Tambahkan reaksi |