mimbar

Puasa Ramadhan untuk raih suasana hayatan thayyibah

Minggu, 9 Maret 2025 | 17:00 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M, Si., Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Dewan Penasehat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) Provinsi DIY, Ketua Keluarga Alumni Pascasarjana UGM (KAPASGAMA) (Dok. Pribadi)

HARIAN MERAPI - Hayatan thayyibah (kehidupan yang baik) adalah kehidupan baik yang mencakup semua hal yang disebutkan di dalam hadis nabi Muhammad SAW antara lain rezeki yang halal, sifat qanaah atau rasa cukup, taufik dari Allah SWT, nikmat syurga di akhirat kelak dan juga kebahagiaan dan ketenangan hidup.

Menurut Ibnu Katsir, hayatan thayyibah adalah mendapat rezki yang halal lagi baik dalam kehidupan, memiliki sifat qana’ah (puas dengan apa yang diberikan kepadanya), adanya
rasa kebahagiaan (as-Sa’adah), serta ketenangan hati di kehidupan dunia, dan memperoleh nikmat syurga di akhirat.

Sedangkan Sayyid Quthb mengkombinasikan di antara iman dan amal saleh, memperoleh rezeki yang halal namun bentuknya tidak mesti penuh dengan kenikmatan dan limpahan harta benda, merasakan ketenangan hati, menanamkan sifat sabar, syukur dan ridha terhadap ketentuan dan takdir yang yang diberikan oleh Allah SWT di dalam kehidupan dunia.

Baca Juga: Tradisi Saparan Wonolelo di Ngemplak Sleman, budaya mengenang Ki Ageng Wonolelo

Hayatan thayyibah bukan berarti kehidupan mewah yang luput dari ujian, tetapi adalah
kehidupan yang diliputi oleh rasa lega, kerelaan serta kesabaran dalam menerima cobaan dan rasa syukur atas nikmat Allah.

Firman Allah SWT: “Barangsiapa yang mengerjakan amal shaleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan
pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An-Nahl; 16:97).

Ayat di atas secara jelas menegaskan bahwa Allah SWT akan memberikan hayatan
thayyibah atau kehidupan yang baik kepada semua umat manusia baik laki-laki maupun perempuan yang beramal shaleh dan beriman dengan aqidah yang lurus.

Dalam ajaran Islam terdapat beberapa kriteria kehidupan yang disebut hayatan thayyibah, yaitu:

Baca Juga: Manten Pegon Surabaya masuk daftar WBTB, identik dengan karakteristik masyarakat yang multikultural dan terbuka

Pertama, kehidupan yang dilandasi oleh aqidah tauhid yang kuat. Keimanan kepada Allah
SWT adalah fondasi kehidupan umat Islam. Kehidupan yang baik adalah kehidupan yang semua
orientasi kehidupnya hanya dilandaskan pada nilai-nilai ketauhidan kepada Allah SWT.

Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala: “Katakanlah: Sesungguhnya shalat, ibadah, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” (QS. Al-An’am; 6:162).

Kedua, kehidupan yang selalu memberi dampak positif atau bermanfaat bagi diri sendiri dan
sesama. Sebagai makhluik sosial, manusia dituntut untuk senantiasa melakukan kerja-kerja
kemanusiaan yang memberikan aura positif bagi lingkungan sosialnya.

Kerja-kerja kemanusiaan atau amal shaleh adalah amal perbuatan yang dilakukan manusia sehingga membawa dampak positif atau manfaat pada dirinya dan juga pada orang lain.

Baca Juga: Dokter menyarankan penderita diabetes yang berisiko tinggi tidak berpuasa, ini alasannya

Memberikan harapan hidup yang lebih baik kepada diri sendiri maupun orang lain. Bukannya amal yang justru memberi madharat bagi orang lain.

Halaman:

Tags

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB