Jika dengan ketekunan itu kita dapat sukses, maka segera mengembangkan bidang yang lain (konglomerasi) atau mengembangkan bidang yang sama tapi di tempat lain (membuka cabang baru).
Kelima, hidup merugi, kecuali kerja da saling memberikan masukan yang baik. Firman Allah SWT: ”Demi masa; Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran (QS. Al-Ashr; 103:1-3).
Pada dasarnya orang hidup itu merugi, kecuali jika dia berusaha (amal shaleh/kerja keras dan terus mengembangkan). Jika berhasil terus mengembangkan perlu sharing (saling memperingatkan) dalam kebaikan (hak) dan sharing terkait dengan penyelesain kesulitan yang ditimbulkan dari kerja keras (sabar).
Keenam, manusia hidupnya terbatas, hadapilan kesulitan hidup dengan shalat (doa). Firman Allah SWT: “Dan Hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.” (QS. Al-Insyirah; 94:8).
Jika hal-hal di atas (kerja keras-sulit-sabar-mengembangkan) telah dilaksanakan dan masih mengaalami kesulitan, maka segeralah shalat (do’a) memohon pertolongan, petunjuk dan perlindungan kepada-Nya.
Ketujuh, manusia memperoleh apa yang diusahakan dan apa yang diusahakan akan ada hasilnya. Firman Allah SWT: “Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang Telah diusahakannya, Dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihat (kepadanya).” (QS, An-Najm; 53:39-40).
Tidak akan pernah manusia memperoleh yang belum diusahakan, dia hanya akan
memperoleh sukses dari apa yang telah diperjuangkan dan segala apa yang diusahakan akan ada hasilnya.
Kedelapan, kalau berhasil, maka bayarkanlah zakat. Hanya saja jangan lupa, ketika seseorang berhasil, dimana keberhasilan yang ada tidak lepas dari keterlibatan orang lain; fasilitas, bantuan dan petunjuk dari Allah, maka kita sudah sepatutnya mengeluarkan zakat sebagai pembersih dan pengembang harta.*
Penulis : Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si.,
Ketua Pusat Studi Kebudayaan Indonesia Pengembangan Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat dan Keagamaan (KIP3MK) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta,
Ketua KAPASGAMA (Keluarga Alumni Pascasarjana UGM)