HARIAN MERAPI - Pada hari Ahad depan tepatnya tanggal 22 Desember 2024 adalah hari spesial bagi perempuan khusunya Ibu, karena pada hari adalah momen perayaan Mother''s Day atau Hari Ibu.
Perayaan Hari Ibu (PHI) ke-96 Tahun 2024 ini mengangkat tema yang sangat relevan dan inspiratif, yaitu “Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya, Menuju Indonesia Emas 2045”.
Tema ini sekaligus menggambarkan semangat untuk memperkuat peran perempuan sebagai penggerak perubahan. Tema ini selaras dengan visi besar Indonesia menuju peringatan 100 tahun kemerdekaan pada Indonesia Emas 2045.
Baca Juga: Peringatan HDI 2024, Pemkab Sukoharjo komitmen tingkatkan kualitas Hhidup disabilitas
Melalui tema ini, pemerintah berharap agar perempuan Indonesia semakin aktif
menyuarakan aspirasi, berdaya secara ekonomi, sosial, dan budaya, serta peduli terhadap isu-isu strategis.
Peran ibu sangat penting dalam kehidupan seorang anak, yaitu mulai dari mengandung selama sembilan bulan, melahirkan, menyusui, hingga mendampingi sang anak sampai mampu hidup mandiri.
Hal ini juga dijelaskan dalam surah Luqman ayat 14, yang menjelaskan tentang perjuangan seorang ibu yang telah mengandung dan menyapih anaknya: “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (QS. Luqman; 31:14).
Rasulullah Muhammad SAW juga memberitahukan bahwa ada banyak keutamaan dari sikap berbakti kepada Ibu dalam beberapa hadits berikut ini:
Pertama, berbakti kepada Ibu adalah amalan paling utama. Sabda Nabi Muhammad SAW: ”Dari Abu Hurairah radliallahu `anhu dia berkata; ''Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam sambil berkata; ''Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku berbakti kepadanya?'' beliau menjawab: ''Ibumu.'' Dia bertanya lagi; ''Kemudian siapa?'' beliau menjawab: ''Ibumu.'' Dia bertanya lagi; ''kemudian siapa lagi?'' beliau menjawab: ''Ibumu.'' Dia bertanya lagi; ''Kemudian siapa?'' dia menjawab: ''Kemudian ayahmu.'' (HR. Bukhari).
Dalam Hadits yang lain Rasulullah Muhammad SAW bersabda: “Dari Al-Miqdam ibnu Ma''di Kriba, dari Nabi Saw. yang telah bersabda: Sesungguhnya Allah telah menitipkan kepada kalian ayah-ayah kalian, sesungguhnya Allah telah menitipkan kepada kalian ibu-ibu kalian, sesungguhnya Allah telah menitipkan kepada kalian ibu-ibu kalian, sesungguhnya Allah telah menitipkan kepada kalian ibu-ibu kalian, sesungguhnya Allah telah menitipkan kepada kalian keluarga kalian yang terdekat,
kemudian yang dekat (hubungan) kekeluargaannya dengan kalian. (HR. bnu Majah).
Kedua, Surga berada di bawah telapak kaki Ibu. Sabda Rasulullah Muhammad SAW: ''Dari Mu''awiyah bin Jahimah As-Sulami, ia datang menemui Rasulullah SAW. Ia berkata, ''Wahai Rasulullah, saya ingin ikut berperang dan saya sekarang memohon nasihat kepadamu?'' Rasulullah SAW lalu bersabda, ''Kamu masih punya ibu?'' Mu''awiyah menjawab, ''Ya, masih.'' Rasulullah SAW bersabda, ''Berbaktilah kepada ibumu (lebih dahulu) karena sungguh ada surga di bawah kedua kakinya.'' (HR. Ibnu Majah dan Ahmad).
Ketiga, berbakti kepada Ibu lebih tinggi nilainya daripada berangkat berperang di jalan Allah (jihad fi sabilillah). Sabda Rasulullah Muhammad SAW: “Dari Mu''awiyah ibnu Jahimah As-Sulami, bahwa Jahimah pernah datang kepada Nabi Saw. lalu bertanya, ''Wahai Rasulullah, saya ingin berangkat berperang (di jalan Allah), dan saya datang untuk meminta nasihat darimu.'' Rasulullah Saw. balik bertanya, ''Apakah kamu masih mempunyai ibu?'' Jahimah menjawab, ''Ya.'' Rasulullah Saw. bersabda: Rawatlah ibumu, karena sesungguhnya surga itu berada di bawah telapak kakinya.
Baca Juga: Mengapa pembuluh darah di otak bisa pecah, begini prosesnya menurut dokter
Kemudian diajukan pertanyaan yang serupa dan jawaban yang serupa untuk kedua kalinya hingga ketiga kalinya di tempat-tempat yang berlainan.” (HR. Imam Nasai dan Ibnu Majah).