HARIAN MERAPI - Pendidikan keluarga adalah fundamen atau dasar dari pendidikan anak selanjutnya. Hasil-hasil pendidikan yang diperoleh anak dalam keluarga menentukan pendidikan anak itu selanjutnya, baik di sekolah maupun dalam masyarakat.
Di dalam lingkungan keluargalah anak-anak akan belajar dari pengalaman- pengalaman yang mereka alami dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat membetuk karakter, kepribadian, kreativitas, ketrampilan dalam upaya menuju pendewasaannya.
Keluarga/orangtua berfungsi untuk memastikan bahwa anaknya sehat dan aman, memberikan sarana dan prasana untuk mengembangkan kemampuan sebagai bekal di kehidupan sosial, serta sebagai media di dalam menanamkan nilai sosial dan budaya sedini mungkin.
Baca Juga: Sebanyak 8.169 orang kunjungi Bromo saat libur Idul Adha
Al-Qur’an sebagai pedoman dalam mengarungi kehidupan di dunia ini telah memberikan
tentang rambu-rambu bagi para orang tua dalam melakukan pendidikan keluarga (parenting keluarga).
Berikut ini beberapa ayat Al-Qur’an yang memberikan tuntunan bagaimana mendidik anak-anak
dalam keluarga; yakni:
Pertama, orang tua harus lemah lembut, jauhi perilaku keras lagi kasar, memaafkan dan
memohonkan ampun untuk keluarga, mengutamakan musyawarah, dan bertekad bulat untuk
berawakal kepada Allah SWT.
Firman Allah SWT: “Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan
untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.” (QS. Ali Imran; 3:159).
Baca Juga: Ini modus baru judi online yang diungkap Menkominfo, menggunakan deposit pulsa, seperti ini
Kedua, menjaga seluruh anggota keluarga agar terhindar dari siksa api neraka yang menyala-
nyala dan membuat program reuni sekeluarga di syurga-Nya.
Firman Allah SWT: “Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim; 66:6).
Ketiga, orang tua harus mengajarkan Al-Qur’an (tadabbur Al-Qur’an) kepada anak-anaknya
dengan cara membacanya, memahaminya, mengamalkannya serta mendakwahkannya kepada orang lain.
Firman Allah SWT: ''(Allah) Yang Maha Pengasih, Yang telah mengajarkan Al Quran. Dia
menciptakan manusia, mengajarnya pandai berbicara. Matahari dan bulan beredar menurut
perhitungan, dan tetumbuhan dan pepohonan, keduanya tunduk (kepada-Nya).'' (QS. Ar-Rahman; 55:1-6).
Baca Juga: 3 RS PKU Muhammadiyah bersinergi dalam penyembelihan hewan kurban, begini harapan ketua PWM DIY
Keempat, orang tua diharuskan untuk memberikan gelar/sebutan yang baik kepada anak-anak
dan juga pasangannya mengingat gelar/sebutan adalah doa bagi mereka.