Mereka yang hidup sederhana lebih tenang karena tidak memilki keinginan untuk memiliki sesuatu yang di luar batas kemampuannya sehingga dalam pikiran pun tidak ada yang membebani. Karenanyalah, mereka selalu bersyukur atas apa yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa dan tidak menuntut berlebihan.
Ketiga, tidak berlebihan pada sesuatu. Orang yang hidup sederhana dapat membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Namun demikian ini bukan berarti bahwa orang yang hidup sederhana itu pelit alias tidak melihat kualitas.
Mereka tidak mudah diiming-imingi oleh iklan dan sejenisnya yang terkadang tidak sesuai dengan kenyataannya. Mereka melaksanakan prinsip-prinsip teliti sebelum membeli dan membeli sesuatu sebatas kemampuan.
Keempat, hidup lebih tenang karena tidak diperbudak oleh keinginan. Mereka yang hidup
glamor dan berfoya-foya pastinya sering merasa tidak tenang dalam hidupnya apalagi jika barang yang diinginkannya belum dimiliki.
Pikiran yang lebih tenang karena tidak ada masalah pada otaknya maka orang yang hidup sederhana biasanya juga memiliki perangai yang sangat baik di kehidupan masyarakat.
Kelima, selalu rendah hati dan dermawan. Meskipun seseorang memiliki banyak keunggulan,
tetapi dia bisa menempatkan dirinya secara tepat dengan tidak sombong, ujub, dan bangga diri.
Demikian juga sikap dermawan akan semakin tumbuh dan berkembang, dengan banyak melakukan kerja-kerja kemanusiaan dan banyak bersedekah kepada masyarakat yang memang membutuhkannya. (Oleh : Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si, Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Dewan Penasihat Yayasan Al-Muthi’in Maguwo Banguntapan Bantul DIY) *