HARIAN MERAPI - Ada sepuluh ayat Al-Quran tentang pernikahan dan keluarga, di antaranya menikah dengan yang sepadan.
Arti dari bahagia dalam keluarga adalah menikmati setiap momen, baik suka maupun duka, secara bersama-sama.
Saling toleransi, saling melindungi, saling bantu, saling menyayangi, dan selalu ingin membahagiakan ialah tujuan utama dari keluarga bahagia.
Baca Juga: PA Bantul kabulkan gugatan, pasangan pengantin di Kretek yang sempat ditolak KUA resmi menikah
Banyak ayat Al-Qur’an tentang pernikahan yang bisa dijadikan pedoman bagi mereka yang akan menikah maupun yang sudah berumah tangga agar tercipta keluarga bahagia sakinah, mawaddah dan rahmah (Keluarga Samara); yakni:
Pertama, menikah akan memberikan ketenteraman dan kebahagiaan hidup. Firman Allah SWT:
“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran
Allah) bagi kaum yang berpikir.” (QS. Ar-Rum; 30:21).
Kedua, menikah dengan calon pasangan yang sepadan atau sekufu. Firman Allah SWT:
“Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (surga).” (QS. An-Nur; 24:26).
Ketiga, larangan menikah dengan orang mjusyrik. Firman Allah SWT:
“Dan janganlah kamu nikahi perempuan musyrik, sebelum mereka beriman. Sungguh, hamba sahaya perempuan yang beriman lebih baik daripada perempuan musyrik meskipun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu nikahkan orang (laki-laki) musyrik (dengan perempuan yang beriman) sebelum mereka beriman. Sungguh, hamba sahaya laki-laki yang beriman lebih baik daripada laki-laki musyrik meskipun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedangkan Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. (Allah) menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia agar mereka mengambil pelajaran. (QS. Al-Baqarah; 2:221).
Keempat, menanamkan kasih sayang dan melahirkan keturunan. Firman Allah SWT:
Baca Juga: Dicegat lalu dikeroyok, terus dibacok. Apakah Salatiga rawan Klithih? Waspadalah!
“Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)-nya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.” (QS. An-Nisa’; 4:1).